Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bali is Ready to Host G20 Summit"

Kompas.com - 11/09/2022, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali dinilai telah siap menyelenggarakan KTT G20 yang diikuti 39 kepala negara, pada 15-16 November 2022.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan hal itu, Sabtu (10/9/2022).

"Bali is ready to host G20 Summit," cetus Basuki.

Kesiapan Bali ditandai progres sejumlah pekerjaan penataan berbagai infrastruktur dan fasilitas yang telah mencapai  98 persen.

Baca juga: Kabel Utilitas PLN dan Provider Telekomunikasi Hambat Penataan Infrastrukur Pendukung Kegiatan G20 Bali

Sisa dua persen lainnya adalah tanaman bunga dan penghijauan, pengaspalan, serta perapian kabel utilitas udara milik PLN dan provider telekomunikasi di ruas Sp Silitiga-Kempinski, Nusa Dua.

"Kami telah membuat ducting-nya untuk menempatkan utilitas tersebut," imbun Basuki.

Dia menegaskan, bukan tanggung jawab Kementerian PUPR jika ada provider telekomunikasi yang nakal, dan tak kunjung merapikan kabel-kabel mereka.

Menurut Basuki, itu merupakan tugas Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate.


Adapun penataan sejumlah infrastruktur dan fasilitas tersebut dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan dengan penghijauan yang masif.

Infrastruktur pendukung KTT G20 yang disiapkan oleh Kementerian PUPR adalah rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua dan pembangunan Embung Sanur di Denpasar. Keduanya telah tuntas dikerjakan.

Kementerian PUPR juga menata Kawasan Mangrove Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua untuk digunakan sebagai showcase mangrove. Progres pekerjaannya saat ini mencapai 90 persen.

Lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, bangunan wantilan, dan jalur tracking mangrove.

Kemudian area persemaian, area penerima meliputi lobby, ticketing, kantor penerima, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.

Dukungan infrastruktur juga dilakukan dengan melakukan preservasi jalan dan jembatan sebanyak 9 ruas yang terbagi dalam 3 paket pekerjaan.

Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan 7 ruas dengan total panjang 22 kilometer. Tujuh ruas tersebut yakni Sp.Pesanggaran-Gerbang Benoa, dan Sp.Kuta-Sp.Pesanggaran.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com