Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Segini Ukuran Jendela Ideal di Rumah

Kompas.com - 30/08/2022, 21:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap rumah tentu harus memiliki jendela untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan dan penghawaan udara bagi penghuninya.

Sebab kedua aspek tersebut berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyamanan di rumah. Bagian dari komponen rumah sederhana sehat.

Akan tetapi, mungkin tak semua orang memahami betul tentang ukuran jendela yang ideal. Sehingga sampai ada ruangan rumah yang gelap dan terasa sesak (minim udara).

Tentu hal tersebut tidak nyaman dan menyehatkan penghuni rumah. Oleh sebab itu, penting mengetahui ukuran jendela ideal.

Merujuk dokumen Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kepmen Kimpraswil) No. 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat), terdapat keterangan soal ukuran jendela.

Baca juga: Sudah Tahu Luas Ideal Rumah Orang Indonesia? Cek di Sini

Untuk diketahui, kriteria rumah sederhana sehat ialah yang memenuhi aspek kebutuhan luas ruangan, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.

Sementara, jendela termasuk dalam komponen kesehatan dan kenyamanan.

Rumah yang ideal dapat memanfaatkan matahari sebagai pencahayaan alami mulai pagi hingga sore hari.

Sinar matahari langsung dapat masuk ke ruangan minimal 60 menit setiap harinya. Khususnya saat pagi hari.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, ukuran jendela sebagai lubang cahaya minimal 1/10 atau 10 persen dari luas lantai ruangan.

Sementara, tinggi ambang bawah bidang bukaan (jendela) efektif antara 70-80 centimeter dari permukaan lantai ruangan.

Kemudian dari segi penghawaan udara, setiap ruangan rumah baiknya menerapkan ventilasi silang.

Dengan ketentuan lubang penghawaan minimal 5 persen dari luas lantai ruangan.

Baca juga: Seperti Apa Kamar Mandi Sehat dan Nyaman? Berikut Ulasannya

Hal senada juga termaktub dalam informasi yang dilansir dari laman resmi Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian PUPR.

Agar memperoleh jumlah cahaya matahari pagi hari secara optimal, sebaiknya jendela ruangan menghadap ke timur dengan luas minimal 10-20 persen dari luas lantai.

Selanjutnya dari segi penghawaan udara, luas lubang ventilasi tetap (statis) minimal 5 persen dari luas lantai ruangan. Sedangkan luas lubang ventilasi buka tutup minimal 5 persen.

Artinya, jumlah ukuran jendela keduanya menjadi 10 persen. Ukuran ini diatur sedemikian rupa agar udara yang masuk tidak terlalu deras dan terlampau sedikit.

Selain itu, baiknya menerapkan ventilasi silang dengan menempatkan lubang hawa berhadapan antara 2 dinding ruangan.

Jangan sampai terhalang oleh barang-barang besar misalnya almari, dinding sekat dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com