Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek, Bakal Ada yang Nyambung Kereta Cepat dan MRT

Kompas.com - Diperbarui 09/01/2023, 18:41 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan LRT Jabodebek masih terus berjalan, salah satunya yaitu stasiun pemberhentian penumpang.

Adapun progres keseluruhan pembangunan LRT Jabodebek hingga Mei 2022 mencapai 82,34 persen.

Rencananya bakal dilakukan soft launching pada 17 Agustus 2022. Namun, untuk jadwal pengoperasian secara komersialnya masih belum ditentukan.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI pada Rabu (06/07/2022) lalu.

"(pengoperasian) Agustus ini mungkin sifatnya hanya showcase saja, karena kami belum bisa merilis apapun terkait dengan pengoperasian atau yang diistilahkan commercial operation date," ujarnya.

Baca juga: LRT Jabodebek Disebut Bakal Beroperasi Desember 2022, Ini Progresnya

Karena pihaknya mendapat perintah dari Menteri Perhubungan untuk mengawal pengoperasian LRT Jabodebek dengan memastikan aspek keamanan dan keselamatannya. 

"Kami sudah diperintahkan Pak Menteri (Perhubungan) untuk mengawal pengoperasian LRT Jabodebek tidak dioperasikan secara cepat, tapi dijamin bahwa pengoperasiannya safe and secure," pungkas Zulfikri.

Daftar Stasiun LRT Jabodebek

LRT Jabodebek memiliki panjang lintasan sekitar 44,5 kilometer dan 18 titik stasiun pemberhentian. Untuk stasiun, berikut daftarnya:

  • Stasiun Cawang
  • Stasiun TMII
  • Stasiun Kampung Rambutan
  • Stasiun Ciracas
  • Stasiun Harjamukti
  • Staiun Halim
  • Stasiun Jatibening Baru
  • Stasiun Cikunir 1
  • Stasiun Cikunir 2
  • Stasiun Bekasi Barat
  • Stasiun Jatimulya
  • Stasiun Ciliwung
  • Stasiun Cikoko
  • Stasiun Pancoran
  • Stasiun Kuningan
  • Stasiun Rasuna Said
  • Stasiun Setiabudi
  • Stasiun Dukuh Atas

Tipe Stasiun LRT Jabodebek

VP Public Relations KAI Joni Martinus pernah menyampaikan, stasiun LRT Jabodebek memiliki dua tipe stasiun. Yaitu Interchange Station dan Typical Station.

Dari 18 stasiun tersebut, Stasiun Cawang bertipe Interchange Station. Sementara untuk 17 stasiun lainnya ialah Typical Station.

Baca juga: Naik LRT Jabodebek, dari Bekasi ke Jakarta Cuma 28 Menit

"Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit," ujar Joni dalam keterangan resminya, 15 Juni 2021.

"Pelanggan dari Stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya," sambungnya.

Perbedaan dari dua tipe stasiun ini berdasarkan jumlah jalur, luas stasiun, dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.

Untuk Interchange Station terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial.

Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com