JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan LRT Jabodebek masih terus berjalan, salah satunya yaitu stasiun pemberhentian penumpang.
Adapun progres keseluruhan pembangunan LRT Jabodebek hingga Mei 2022 mencapai 82,34 persen.
Rencananya bakal dilakukan soft launching pada 17 Agustus 2022. Namun, untuk jadwal pengoperasian secara komersialnya masih belum ditentukan.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI pada Rabu (06/07/2022) lalu.
"(pengoperasian) Agustus ini mungkin sifatnya hanya showcase saja, karena kami belum bisa merilis apapun terkait dengan pengoperasian atau yang diistilahkan commercial operation date," ujarnya.
Baca juga: LRT Jabodebek Disebut Bakal Beroperasi Desember 2022, Ini Progresnya
Karena pihaknya mendapat perintah dari Menteri Perhubungan untuk mengawal pengoperasian LRT Jabodebek dengan memastikan aspek keamanan dan keselamatannya.
"Kami sudah diperintahkan Pak Menteri (Perhubungan) untuk mengawal pengoperasian LRT Jabodebek tidak dioperasikan secara cepat, tapi dijamin bahwa pengoperasiannya safe and secure," pungkas Zulfikri.
LRT Jabodebek memiliki panjang lintasan sekitar 44,5 kilometer dan 18 titik stasiun pemberhentian. Untuk stasiun, berikut daftarnya:
VP Public Relations KAI Joni Martinus pernah menyampaikan, stasiun LRT Jabodebek memiliki dua tipe stasiun. Yaitu Interchange Station dan Typical Station.
Dari 18 stasiun tersebut, Stasiun Cawang bertipe Interchange Station. Sementara untuk 17 stasiun lainnya ialah Typical Station.
Baca juga: Naik LRT Jabodebek, dari Bekasi ke Jakarta Cuma 28 Menit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.