Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2022, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Dalam konsep beragama, terdapat hubungan yang erat antara Tuhan YME, manusia, dan alam semesta.

Hubungan tersebut terpola tiga arah yaitu hubungan dengan Tuhan sebagai makhluk ciptaannya.

Kemudian, hubungan dengan manusia sebagai makhluk sosial, dan hubungan dengan alam semesta sebagai makhluk Tuhan yang mengatur dan memanfaatkan kekayaan alam.

Baca juga: Lingkar Demokrasi Juara 3 Sayembara Kantor DPR di IKN, Ini Makna Konsep Desainnya

Setidaknya, ada enam agama yang diakui di Indonesia mempunyai tata cara beragama (ibadah) yang berbeda dan memiliki kekhasan masing-masing.

Keenamnya mengusung hubungan tiga arah tersebut. Sehingga, pola hubungan ini
menjadi konsep dasar Titik Garis Bidang dalam merancang dan menata kawasan bangunan peribadatan yang harmonis dan bermanfaat.

Dengan begitu, tiga pola ini dengan cara menempatkan fungsi ibadah utama pada kontur atau posisi tertinggi pada masing lahan bangunan peribadatan untuk hubungan dengan Tuhan YME.

Untuk pola hubungan dengan alam, memanfaatkan kondisi yang berkontur semaksimal mungkin.

Lalu, memasukkan sinar matahari sebanyak mungkin ke dalam bangunan, dan menciptakan visual ke alam sekitar di masing-masing ruang peribadatan sebagai bentuk rasa syukur, serta memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.

Sementara pola hubungan dengan manusia diwujudkan dengan menciptakan sirkulasi manusia (pedestrian) yang menghubungkan semua bangunan peribadatan.

Sehingga, lokasi kompleks rumah peribadatan menjadi salah satu simpul tengaran penting pada Sumbu Kebangsaan untuk mencerminkan konsep citra kebangsaan pada segmen tematik 4, yaitu Kebhinekaan Indonesia serta Rumpun Keragaman.

Dengan demikian, dapat menjadikan kesatuan tidak terpisahkan dari konsep Sumbu Kebangsaan secara utuh dan keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com