Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persingkat Headway, Menhub Usulkan Penambahan Jumlah Kereta Saat Mudik

Kompas.com - 22/06/2022, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan agar pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah sarana perkeretaapian di jalur-jalur yang masih memungkinkan.

Hal ini dilakukan untuk mempersingkat headway serta meningkatkan kapasitas angkut mengingat peminat kereta api (KA) terus meningkat.

Selain itu, Menhub juga mengusulkan adanya penambahan jumlah sarana angkutan bus serta melaksanakan program mudik gratis dengan angkutan umum.

Angkutan massal perlu ditambah. Jadi memang bagaimana kita melakukan upaya orang kembali ke angkutan umum, baik dalam kota maupun luar kota harus dilaksanakan,” katanya dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, BMKG dan Basarnas, Senin (20/6/2022).

Menhub juga menjelaskan, ada beberapa lesson-learned dari kegiatan mudik Lebaran 2022 yang dapat diambil sebagai acuan ke depannya.

Baca juga: Kurangi Kepadatan Jalur Darat, Rute Laut Jakarta-Semarang Dikaji

“Kita memang perlu melakukan beberapa lesson-learned yang dapat diambil agar mudik ini bisa lancar dan yang akan datang menjadi baik,” tambah Menhub.

Salah satu lesson-learned yang perlu dicermati adalah terkait penurunan jumlah penumpang angkutan umum pada mudik tahun ini sebesar 22,6 persen dibandingkan tahun 2019.

Namun demikian, terdapat hari-hari tertentu di mana jumlah penumpang angkutan umum pada mudik kali ini lebih tinggi dibandingkan 2019.

Di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2022.

Misalnya, kemacetan di Tol Cipali, Tol Cipularang, Jabodetabek, ruas jalan menuju Pelabuhan Merak hingga penumpukan di penyebrangan Merak-Bakauheni.

Baca juga: Agar Lebih Banyak Peminat, Anggaran Mudik Gratis 2023 Akan Ditambah

Oleh karena itu, Menhub mengusulkan adanya pelebaran jalan menuju Pelabuhan Merak setelah Tol Merak selebar 1,5 meter.

Sedangkan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di pelabuhan saat peak season, juga diusulkan untuk menambahkan rest area di ruas jalan menuju ke Pelabuhan Merak atau tepatnya di Km 88.

Ungkapnya, koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder serta sinergi pusat hingga daerah pada mudik tahun ini berjalan dengan baik guna mengurangi kemacetan.

“Kolaborasi menjadi poin penting dan kedekatan kita dengan media untuk membagikan masalah-masalah, sehingga teman-teman media juga memberikan feedback untuk mencarikan jalan keluar,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com