Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Lengkapi Sarana Rumah Sakit di Driyorejo

Kompas.com - 09/06/2022, 19:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kelengkapan sarana dan prasarana terus dibenahi Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) yang berada di Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

Langkah ini diambil, guna memberikan solusi kesehatan masyarakat Gresik, khususnya warga yang berada di wilayah selatan.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mendukung penuh strategi yang dilakukan PT Petro Graha Medika (PGM) selaku pengelola RSPG, karena program pengembangan ini dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Schneider Kembangkan Platform Digital untuk Rumah Sakit Pintar

Menurutnya, tiga indikator yang harus dimiliki rumah sakit agar menjadi tujuan masyarakat, yaitu cepat dalam pelayanan, fasilitas lengkap sesuai dengan kelas rumah sakit atau klinik yang ada, serta nyaman.

"Tiga indikator ini telah menjadi perhatian PGM," ujar Dwi Satriyo, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Dalam kesempatan sebelumnya, Dwi meresmikan layanan unggulan di RSPG berupa klinik fertilitas dan medical check up terpadu.

Di samping itu, proyek pengembangan gedung rawat inap yang ada di RSPG Driyorejo juga sudah mulai dikerjakan beberapa waktu lalu.

Direktur Utama PGM dr. Retno Hartini menambahkan, klinik fertilitas yang ada di RSPG menjadi yang pertama dengan saat ini masih menjadi satu-satunya di Gresik.

Layanan unggulan ini dihadirkan, karena kasus infertilitas yang terjadi di Gresik dinilai cukup tinggi.

"Anak merupakan dambaan, tapi gangguan kesuburan bagi pasangan usia produktif di Gresik yang merupakan Kota Industri saat ini cukup banyak,” kata dr. Retno.

Dari data statistik di Indonesia, kasus infertilitas di setiap kabupaten mencapai 20 persen dari pasangan usia produktif.

Data ini diperkuat dalam satu tahun terakhir, poli kandungan RSPG telah menerima kunjungan pasien gangguan kesuburan 40 orang per bulan dengan usia pasangan produktif.

Angka tersebut cenderung mengalami peningkatan setiap tahun, dengan dr. Retno menambahkan, kasus infertilitas yang ditangani oleh pihaknya sebagian besar memerlukan penanganan lanjutan, melalui rujukan ke rumah sakit lain di Surabaya.

"Hal ini menjadi kendala, sebab pasien usia produktif banyak menghabiskan waktu di tempat kerja. Hadirnya Klinik Fertilitas RSPG ini memudahkan pasien, sehingga tidak perlu berulang kali ke rumah sakit di kota lain,” tutur dr. Retno.

Sementara unit medical check up terpadu, kata dr. Retno merupakan pengembangan dari layanan serupa yang ada sebelumnya, namun masih terdapat beberapa kekurangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com