Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak di Perbatasan Indonesia dan Timor Leste Ditangani dengan Cepat

Kompas.com - 11/05/2022, 15:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kontraktor pelaksana PT Tunas Baru Abadi, bergerak cepat menangani ruas jalan di Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.

Jalan yang semula rusak di sejumlah titik akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah itu, akhirnya dibenahi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Satuan Kerja Wilayah 2 BPJN NTT Herianto J Hotty mengatakan, jalan yang melintasi empat desa di Kecamatan Mutis itu, akan akan dilapis ulang dengan aspal setebal tiga hingga empat sentimeter.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan akibat hujan deras yang melanda daerah itu.

"Kita tentunya segera tangani dengan cepat, sehingga jalan ini bisa dinikmati oleh masyarakat di perbatasan," ujar Herianto kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Warga Kecewa Jalan Nasional Berbiaya Rp 79 Miliar di Perbatasan RI-Timor Leste Rusak Sebelum Dinikmati

Herianto menjelaskan, panjang jalan yang dibangun 15,4 kilometer dengan pagu anggaran Rp 79 miliar. Namun nilai kontrak dalam proyek itu anggarannya tercatat Rp 62 miliar.

Proyek ini dikontrakkan sejak Februari 2021 dan dikerjakan oleh PT Tunas Baru Abadi. Rencananya berakhir pada 31 Januari 2021.

Meski tanda tangan kontrak pada Bulan Februari, tetapi mulai efektif dikerjakan pada Juli 2021, karena bencana alam Badai Seroja yang melanda wilayah itu pada April.

Pembangunan jalan pun mulai dikerjakan hingga nyaris rampung pada Oktober 2021.

"Pada bulan Oktober, jalan hanya tersisa dua kilometer yang belum diaspal. Tetapi karena hujan yang terus mengguyur sehingga kita terpecah konsentrasi," ungkap Herianto.

Akhirnya, proyek itu tidak selesai di 31 Desember 2021, dan baru rampung dikerjakan pada Januari 2022.

Jalan rusak di NTT diperbaiki.Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere Jalan rusak di NTT diperbaiki.
Kontraktor pun didenda sebesar Rp 1,6 miliar yang kemudian disetorkan ke kas negara.

Terkait kondisi jalan yang dikeluhkan warga, Herianto mengaku ada sejumlah titik jalan yang sengaja ditambal, karena muncul mata air di tengah jalan yang merusak aspal.

Penambalan jalan belum tuntas dikerjakan karena sebagian para pekerja sedang libur Lebaran.

Herianto memastikan sebagian pekerja yang saat ini berada di lokasi proyek, sudah mulai memperbaiki jalan yang berlubang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com