Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Surabaya Pulih, Intiland Tuntaskan Pembangunan Klaster Baru

Kompas.com - 04/05/2022, 09:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Intiland Development Tbk akan memfokuskan pada strategi pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek yang sebelumnya sudah dimulai konstruksinya.

Salah satu di antara sekian proyek, adalah residensial dan komersial di Surabaya, Jawa Timur.

Hal ini menyusul kontribusi terbesar dalam catatan penjualan marketing atau marketing sales selama Kuartal I-2022 dengan porsi 64 persen atau Rp 319 miliar dari total Rp 500 miliar.

Direktur Pemasaran Intiland Development Harto Laksono menjelaskan, permintaan residensial di Surabaya terus mengalami pemulihan, pasca Pandemi Covid-19.

Permintaan berasal dari kelas menengah dan para pembeli rumah pertama atau first time home buyer

"Dengan range sekitar Rp 1,5 miliar hingga Rp 3 miliar, pasar Surabaya kembali pulih dan aktif. Kami akan fokuskan pengembangan dan pemasaran di segmen ini," ujar Harto. 

Baca juga: Pasar Properti Membaik, Intiland Raup Rp 500 Miliar Hanya 3 Bulan

Saat ini, Perseroan tengah membangun Alamanda, Edenia Extension, dan Magnolia. Alamanda dirancang dengan desain modern dan compact dengan harga mulai Rp 2,1 miliar dan tersedia 30 unit.

Setiap unit menyediakan dua varian pilihan, yakni Standard dengan dua kamar tidur serta tipe Deluxe dengan tiga kamar tidur.

Unit-unit rumah dua lantai ini memiliki luas lahan yang sama, yakni 90 meter persegi dan luas bangunan beragam, mulai Dari 66-97 meter persegi.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan hunian dengan lahan dan bangunan yang lebih luas, Perseroan menghadirankan klaster Edenia Extension.

Menempati area pengembangan 6.600 meter persegi, Edenia Extension ditawarkan hanya sebanyak 32 unit.

Menurut Harto, setiap unit mencakup dua lantai dengan empat kamar tidur yang dirancang dengan konsep rumah tumbuh.

Klaster ini menawarkan dua tipe pilihan, yakni Orchid dan Dahlia yang masing-masing memiliki luas bangunan 150 dan 149 meter persegi dan dipasarkan mulai harga Rp 2,7 miliar per unit.

Selain kedua klaster tersebut, Perseroan juga meluncurkan perluasan klaster Magnolia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang lebih luas.

Menyasar segmen pasar konsumen yang lebih tinggi, klaster Magnolia hanya menghadirkan sebanyak 17 unit rumah dua lantai dengan luas lahan cukup besar, mulai dari 160 hingga 240 meter persegi.

Unit-unit rumah pada klaster ini mencakup empat kamar tidur dengan empat alternatif tipe pilihan yang memiliki luas bangunan bervariasi, mulai 173 hingga 252 meter persegi.

Dipasarkan mulai harga Rp 3,5 miliar per unit, setiap rumah di klaster ini dirancang dengan penataan ruang yang memberikan kesan lapang bagi penghuninya.

Harto mengungkapkan tingkat kebutuhan pasar di kota Surabaya terhadap tipe-tipe rumah premium tetap ada dan relatif cukup stabil.

Peluncuran klaster-klaster baru ini menjadi bagian dari strategi Intiland untuk memperkuat pengembangan kawasan perumahan Graha Natura seluas 86 hektar.

Menurut Harto, ada banyak faktor yang membuat pasar residensial Surabaya cepat pulih dan permintaan terus meningkat.

Pertama, Semester I-2022 ini merupakan periode terakhir pemberian insentif PPN. Oleh karena itu, para konsumen memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan rumah idaman.

"Kami tentu saja, memanfaatkannya dengan maksimal dalam memenuhi kebutuhan pasar," kata Harto.

Selain residensial tapak, Intiland juga menawarkan residensial vertikal atau apartemen, ritel, dan perkantoran seperti Graha Golf, The Rosebay, dan Spazio Tower.

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menjelaskan, tahun ini merupakan momentum bagi Perseroan untuk pemulihan kinerja usaha.

Sejumlah upaya strategis disiapkan untuk mengantisipasi membaiknya kondisi pasar properti dan kembali tumbuhnya minat beli dan investasi masyarakat.

Pada Semester II-2021, PT Intiland Development Tbk mempekuat pasar rumah tapak dengan meluncurkan tiga klaster baru di perumahan Graha Natura.Intiland Development Pada Semester II-2021, PT Intiland Development Tbk mempekuat pasar rumah tapak dengan meluncurkan tiga klaster baru di perumahan Graha Natura.
Fokus utama adalah meningkatkan penjualan, khususnya dari produk inventori atau stok unit di sejumlah proyek perumahan dan apartemen.

"Perseroan juga terus memperkuat penetrasi penjualan lahan industri dengan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian konstruksi beberapa proyek yang sedang berjalan," ungkap Archied.

Selain itu, Perseroan juga menjajaki peluang-peluang kerjasama pengembangan proyek, baik secara langsung maupun dengan menggandeng mitra strategis.

Pengembangan dan peluncuran proyek baru tetap menjadi salah satu strategi pertumbuhan usaha, namun dijalankan dengan sangat hati-hati dan mencermati ceruk, potensi, dan daya serap pasar.

Lebih optimis

Catatan penjualan kuartal I-2022 ini menjadi salah satu landasan dan pertimbangan optimisme masa depan pasar Surabaya.

Riset Colliers Indonesia melaporkan, pandemi yang berhasil dikendalikan berdampak pada masifnya aktivitas pasar properti Surabaya.

Colliers memperkirakan akan ada beberapa peluncuran proyek, dengan jumlah lebih banyak, dan juga meningkatnya angka serapan di Kota Pahlawan ini.

Terutama untuk apartemen, Semester ini ada 204 unit terjual dibandingkan semester sebelumnya yang hanya 109 unit.

Jumlah unit yang selesai pada tahun 2021 secara signifikan lebih tinggi daripada tahun 2020. Hampir 3.400 unit dari tujuh proyek telah selesai pada semester kedua 2021.

Secara total, lebih dari 7.000 unit telah selesai pada tahun 2021. Jumlah ini empat kali lebih tinggi dari jumlah unit yang diselesaikan pada tahun 2020.

"Saat ini tersedia 53.725 unit di pasar. Kami memperkirakan beberapa pengembang akan meluncurkan proyek baru," kata Head of Research Development Colliers Indonesia Ferry Salanto.

Menurut BCI Asia, tiga proyek baru akan diluncurkan atau dilanjutkan kembali tahun depan. Hal ini membawa optimisme baru di tengah kondisi tidak adanya peluncuran proyek baru dalam dua tahun terakhir.

Sepuluh ribu unit diperkirakan akan selesai pada 2024. Sementara pada 2025, sekitar 1.400 unit diperkirakan akan selesai, berasal dari beberapa proyek yang tertunda.

"Ketika pandemi menjadi lebih terkendali, pasar akan kembali normal. Berdasarkan itu, kami memprediksi akan ada peluncuran sekitar 3.500 unit, sekitar 40 persen akan diserap pada tahun pertama," imbuh Ferry.

Dari sana, Colliers memprediksi penjualan pada 2022 akan 1,5 kali lebih tinggi dari pada 2020, dan dengan progres pemulihan akan lebih baik lagi pada 2023 dan 2024.

Sedangkan harga permintaan apartemen di Surabaya akan meningkat 3-4 persen dari angka Rp 21,95 juta per meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com