Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Truk Gandeng, "Contraflow" Diberlakukan di Tol Cipali

Kompas.com - 26/04/2022, 12:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Contraflow (lawan arus) mulai diterapkan di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyusul terjadinya kepadatan akibat kecelakaan tunggal truk gandeng di ruas tol tersebut, tepatnya di KM 161 arah Palimanan.

General Manager Operasi Astra Tol Cipali, Suyitno mengatakan hal ini dilansir dari Antara, Selasa (26/4/2022).

"Contraflow di Tol Cipali dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan akibat adanya kecelakaan," ungkap Suyitno.

Baca juga: Segini Saldo E-Toll yang Wajib Disiapkan Bila Melalui Tol Cipali

Suyitno menyampaikan, pada Selasa pagi sekitar pukul 03.53 WIB, terjadi kecelakaan tunggal di KM 161+800 arah Palimanan.

Dalam peristiwa itu, truk gandeng bermuatan makanan ternak tiba-tiba terlepas dengan sendirinya hingga terbalik.

Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi menyebabkan kepadatan lalin.

Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas (lalin), petugas langsung mengevakuasi dan menerapkan contraflow mulai dari KM 162 hingga KM 157 menuju arah Jakarta.

Dia menghimbau pengguna jalan untuk selalu tertib berkendara dan menjaga jarak aman kendaraan.

Disampaikan kalau batas kecepatan minimum di Jalan Tol Cipali adalah 60 Km per jam dan maksimum 100 Km kilometer per jam.

Sedangkan pada kondisi hujan, maka batas kecepatan maksimal yang diperbolehkan 70 Km per jam.

Baca juga: Selama Mudik Lebaran 2022, Lokasi Pembayaran Tol Cipali akan Dialihkan

Adapun hingga H-8 Lebaran atau Minggu (24/4/2022), terdapat 19.178 kendaraan yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Sementara, pada Sabtu (23/4/2022), lalu lintas yang melewati Tol Cipali pun terpantau ramai dengan data yang tercatat 46.687 dengan kenaikan 26 persen.

“Pada H-9 Lebaran, kami mencatat sebanyak 46.687 kendaraan melalui Jalan Tol Cipali. Angka ini naik sebesar 26 persen dibandingkan lalu lintas harian,” terang Suyitno.

Penulis: M.Ali Khumaini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com