Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Inggris Ini Ciptakan Batu Bata yang Bisa Jadi Sarang Lebah

Kompas.com - 16/03/2022, 21:45 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

Sumber Archdaily

JAKARTA, KOMPAS.com - Batu bata merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam proses konstruksi.

Tak hanya untuk menopang struktur hunian, bata juga kerap digunakan untuk memperindah area fasad.

Namun pernahkah Anda membayangkan bila batu bata yang Anda gunakan pada hunian dapat berfungsi juga sebagai sarang lebah?

Perusahaan Inggris yang memproduksi beragam benda ramah lingkungan, Green&Blue telah menciptakan bata unik tersebut.

Direktur Green&Blue, Faye Clifton mengatakan ide pembuatan bata sarang lebah ini muncul dari kondisi terkini di mana ruang gerak hewan-hewan liar kian terbatas.

Baca juga: Ini Nilai Lebih Batu Bata, Salah Satunya Bikin Rumah Tahan Jamur

“Kami menyadari bahwa industri konstruksi sangat besar dan produktif. Bila produk bata ini digunakan pada setiap bangunan maka akan tersedia banya ruang bagi alam," Jelas Faye seperti dikutip dari Arch Daily.

Batu bata lebah dari Green&Blue bernama Bee Brick dan merupakan salah produk konstruksi yang populer di pasaran.

Saat pemasangan, Anda bisa menggantikan beberapa titik bata konvensional pada hunian dengan bata lebah ini.

Bee Bricks akan menjadi tempat bersarang yang elegan untuk beberapa spesies lebah soliter (yang tidak hidup di sarang) sebab pola lubangnya yang tidak teratur.

Ketika dipasang, bata ini harus diletakan pada posisi yang tepat yaitu menghadap ke selatan dan berada satu meter di atas permukaan tanah.

Tak hanya lebah, perusahaan ini memiliki berbagai produk bata yang bisa mengintegrasikan sarang burung, dan kelelawar ke bagian eksterior bangunan.

Baca juga: Jenis-Jenis Batu Bata yang Paling Sering Digunakan di Indonesia

Menciptakan tempat bersarang bagi lebah dan burung di kota-kota adalah hal penting demi kelangsungan hidup spesies tersebut.

Faye menyebutkan bahwa tidak hanya pembangunan infrastuktur di kota yang massif, namun juga proses konstruksinya yang berpengaruh ada kondisi hidup fauna.

"Selama bertahun-tahun, lebah soliter biasanya bersarang di batu bata. Sementara burung walet, kelelawar, dan burung layang-layang membuat rumah di lumbung dan atap.”

“Bahan bangunan dan metode modern yang digunakan telah menghilangkan habitat alami hewan dan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan spesies, dalam 20 tahun terakhir.” Tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com