Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2023, MLFF dan WIM Akan Diberlakukan Penuh di Jalan Tol

Kompas.com - 03/03/2022, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem Transaksi Nontunai Nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dan teknologi Weight In Motion (WIM) akan diterapkan secara penuh di jalan tol pada akhir tahun 2023.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan hal ini dalam webinar Infrastruktur untuk Indonesia, Rabu (2/3/2022).

"Teknologi MLFF ini ditargetkan dapat beroperasi 100 persen pada akhir tahun 2023. Sedangkan teknologi WIM ditargetkan bisa terinstalansi pada tahun ini dan beroperasi penuh pada tahun 2023," kata Danang.

Menurutnya, saat ini teknologi MLFF sedang disiapkan untuk dilakukan uji coba di sejumlah ruas jalan tol.

Baca juga: Transaksi Serba Nirsentuh, Tahun 2024 Tak Ada Lagi Gardu di Jalan Tol

"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewate gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money,” tuturnya.

Sedangkan, teknologi WIM untuk pengendalian kendaraan ODOL sudah mulai diuji coba di Jalan Tol Tangerang-Merak.

Pengendalian ODOL akan menggunakan scanner dimensi yang terpasang pada kamera dan timbangan pengukuran pada jalan sehingga berat kendaraan tetap bisa diukur saat kendaraan masih berjalan.

Danang menyebut, Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan tol guna menciptakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Peningkatan pelayanan jalan tol ini tidak hanya sebatas mengejar tercapainya standar pelayanan minimal (SPM), melainkan juga untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat yang semakin tinggi.

"Diterapkannya MLFF dan WIM di jalan tol ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan inovasi dan transformasi digital di jalan tol," ucapnya. 

Hingga Desember 2021, jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 2.457 kilometer terdiri dari 64 ruas jalan tol yang dikelola oleh 45 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Di tengah pandemi Covid-19, korporasi jalan tol fokus pada 3 strategi yaitu cost leadership, revenue enhancement, dan cash management. Ditambah juga pemanfaatan aplikasi digital untuk efektivitas dan user experience yang lebih baik.

“Inovasi pembiayaan pengusahaan jalan tol yang terdiri dari pembiayan lahan, pembiayaan ekuitas, pembiayaan pinjaman, dan pembiayaan risiko sangat diperlukan untuk mengurangi risiko investasi, mengurangi cost of capital, dan mengelola cashflow,” pungkasnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com