JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol yang panjang, lurus, datar sudah menjadi hal yang umum.
Namun, bagaimana dengan tol yang memiliki terowongan sepanjang ratusan meter. Hal ini jelas menjadi pemandangan yang tak biasa lagi unik.
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) merupakan tol pertama di Indonesia yang memiliki terowongan. Bukan satu, tetapi dua terowongan sekaligus.
Baca juga: Tol Cisumdawu, Jalan Bebas Hambatan Terindah di Indonesia
Terowongan yang terletak di seksi 2 jalan tol ini dibangun sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter.
Dilansir dari laman resmi Bina Marga Kementerian PUPR, pembuatan terowongan yang menembus bukit tersebut menggunakan teknologi New Austrian Tunneling Methods (NATDM).
Profil Jalan Tol Cisumdawu
Jalan Tol Cisumdawu terletak di Jawa Barat dan sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu, Majalengka, Kuningan, dan Kawasan Rebana.
Baca juga: Ini Alasan Perlunya Terowongan di Tol Cisumdawu dan MRT
Mulai dibangun pada tahun 2011 dan dioperasikan Selasa (25/1/2022) khusus Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan.
Harapannya pada Juni tahun 2022, seluruh seksi Jalan Tol Cisumdawu telah rampung dan bisa dibuka untuk umum.
PT Citra Karya Jabar Tol menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana. Adapun nilai investasinya sebesar Rp 8,41 triliun.
Dengan panjang mencapai 60,1 kilometer, Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi.
Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 kilometer dan dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF).
Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer yang juga dikerjakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi tol tersebut dengan progres fisik mencapai 97 persen.