Proyek Raksasa yang Sedang Digarap Rusia, dari Kereta Cepat hingga Jalan Raya

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusia merupakan negara dengan luas luas wilayah terbesar di dunia atau sekitar 17.098.246 kilometer persegi.

Negara tersebut menjadi sorotan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi militer ke Ukraina sejak Kamis (24/02/2022).

Lepas dari itu, Rusia diketahui sedang membangun beragam proyek infrastruktur skala besar, mulai dari kereta cepat, pembangkit listrik hingga pembangunan jalan raya termahal. 

Baca juga: 5 Gedung Terindah di Rusia, dari Kompleks Istana hingga Pusat Belanja

Berikut daftar proyek infrastruktur jumbo yang sedang dibangun Rusia: 

1. Kereta Cepat 400 Kilometer Per Jam

Mikhail Japaridze / TASS Kereta Cepat Rusia

Proyek yang dimulai sejak tahun 2020 itu dikembangkan oleh Russian Railways dan Sinara dan ditargetkan akan selesai pengerjaannya pada tahun 2028.

Presiden Sinara Group Dmitry Pumpyansk mengatakan bahwa pengembangan kereta cepat ini merupakan tantangan bagi seluruh dunia dan ilmu pengetahuan Rusia pada umumnya.

"Kami akan menjadi salah satu dari tiga negara yang dapat memproduksi kereta api semacam itu. Dan tugas hari ini adalah membuat, menguji dan mengesahkan dan membuat kereta ini siap pada tahun 2028”, kata Dmitry seperti dikutip railtech.com.

Meski demikian, belum diketahui di mana saja kereta berkecepatan 400 kilometer per jam tersebut akan beroperasi.

Hanya, Dmitry mengatakan salah satu rutenya yaitu antara Moskow dan St Petersburg.

"Kami sedang menambah jalur tambahakan untuk kereta berkecepatan tinggi antara Moskow dan St Petersburg. Saat ini memang sudah ada empat jalur kereta api yang menghubungkan dua kota itu, tapi akan ditambah menjadi enam jalur," ujarnya.

2. Pembangunan Jalan Raya M-12

gk-gorka.ru Jalan Raya M12 di Rusia

Jalan yang menghubungkan Moskow dan Kazan tersebut dibangun sepanjang 820 kilometer dengan anggaran fantastis yaitu mencapai 8,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 125,3 triliun dan ditargetkan selesai tahun 2024.

Dilansir Worldhighways, dari total biaya tersebut, 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28,8 triliun di antaranya berasal dari National Wealth Fund.

Setelah beroperasi, Jalan raya M-12 akan memiliki batas kecepatan maksimum 130 kilometer per jam.

Waktu tempuh antara kedua kota tersebut pun akan menjadi sekitar 6 jam perjalanan.

Salah satu struktur kunci pada jalan raya tersebut yaitu adanya jembatan sepanjang 3,4 kilometer yang membentang di sepanjang Sungai Volga.

Jembbatan ini akan menampilkan totl 28 dermaga dan akan berbobot sekitar 45.000 ton/

3. PLTU berkapasitas 858 megawatt di Zainskaya

power-technology.com PLTU Zainskaya Rusia

Proyek ini menjadi bagian dari program modernisasi dan perluasan pembangkit listrik di distrik Zainskaya yang telah ada saat ini.

Pembangunan pembangkit listrik ini dikembangkan oleh perusahaan utilitas listrik Rusia JSC Tatenergo dengan perkiraan anggaran mencapai 511 miliar dolar AS atau setara Rp 73,5 triliun.

Konstruksinya secara resmi dimulai pada September 2020 dan ditargetkan selesai pada November 2023.

PLTU Zainskaya akan terdiri dari turbin gas General Electric (GE) 9HA.02, dengan kapasitas terpasang 577 megawatt, dan turbin uap GE STF-D650, dengan kapasitas terpasang 281 megawatt.

4. Jalan Raya Dzhubga-Sochi

Artur Lebedev / TASS Jalan raya termahal di Rusia

Jalan yang menghubungkan Ibu Kota Rusia dengan bagian barat Rusia ini ditaksir menelan anggaran mencapai 80 miliar dolar AS atau setara Rp 1.154 triliun.

Tingginya biaya pembangunan jalan itu disebabkan oleh tingkat kesulitan yang dihadapi yang umumnya merupakan daerah atau kawasan pegunungan.

Dengan dibangunnya jalan tersebut, maka jarak tempuh dari Dzhubga ke Sochi hanya sekitar satu jam.

Dilansir Worldhighways, Juru bicara resmi Menteri Transportasi Rusia Evgeny Ditrich mengatakan bahwa proyek tersebut akan dibagi menjadi empat tahap.

Pada tahap pertama, jalan pintas kota Tuapse akan dibangun jalan meliputi 10 jembatan dan tujuh terowongan yang akan dibangun.

Tahap kedua meliputi pembangunan jalan pintas Sochi dengan 16 terowongan, 25 jembatan dan jalan layang, tahap ketiga meliputi jalan pintas Desa Lazarevskoe, 8 jembatan dan empat terowongan dan tahap keempat yaitu pembangunan jalan sepanjang 80 kilometer.