JAKARTA, KOMPAS.com - Balkon merupakan serambi atau teras lantai atas yang ada pada bangunan bertingkat.
Balkon dibuat di bagian sisi depan atau belakang sebuah bangunan. Kehadirannya dapat memberikan ruangan ekstra dan multifungsi.
Balkon sangat cocok digunakan untuk ruang bersantai. Meski tak jarang banyak orang yang menjadikan balkon sebagai tempat bercocok tanam hingga menikmati pemandangan di luar ruangan.
Namun, tahukah Anda, membangun balkon ini tidak bisa asal, melainkan perlu diperhatikan terutama dalam hal material dan proses konstruksinya?.
Baca juga: Balkon Kekinian, Bikin Rumah Lebih Menyenangkan
Hal ini karena, area balkon yang berada di luar ruangan akan lebih banyak mendapatkan paparan cahaya matahari dan hujan.
Dengan begitu, pemilihan material yang tidak cocok bukan hanya tidak tepat, tetapi juga dapat membahayakan dan berisiko ambruk.
Karena itu, berikut tips membuat balkon rumah aman, kokoh dan tahan cuaca:
1. Material
Praktisi Properti yang juga Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan beton menjadi material utama yang sangat penting dalam membuat balkon.
Beton digunakan terutama untuk membuat lantai dasar balkon. Penggunaan material ini juga dapat memastikan bahwa balkon yang dibuat awet dan tahan terhadap perubahan cuaca apa pun.
"Biasanya untuk balkon itu menggunakan material beton. Dan kalaupun arsiteknya ingin tampilan hotel berkesan kayu, ya tetap menggunakan beton namun dilapisi parket kayu atau bahkan keramik bermotif kayu," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/02/2022).
Sebaliknya, balkon yang dibangun menggunakan material kayu justru sangat berbahaya.
Kata dia, kayu sangat mudah lapuk dan usianya tidak lama terutama ketika terpapar perubahan cuaca baik panas dan hujan.
"Membuat balkon dari material bahan kayu itu sangat berbahaya. Terlebih di lantai tiga hotel, di mana balkon itu akan terpapar cahaya matahari langsung dan terkena basah ketika hujan, pasti seiring berjalannya waktu akan lapuk," ujarnya.
2. Pagar di setiap sisinya