Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tapak Masih Favorit, Terjual 89 Persen dari Total 41.000 Unit

Kompas.com - 27/01/2022, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta yang mencari hunian sepanjang tahun 2021 ternyata masih memfavoritkan jenis rumah tapak sebagai pilihannya.

Hal itu disampaikan oleh Head of Advisory JLL Indonesia Vivin Harsanto dalam rilis resmi kepada Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

“Minat pasar terhadap rumah tapak terbukti masih cukup tinggi, terlihat dari respon positif pasar terhadap produk-produk baru yang diluncurkan oleh pengembang,” ujarnya.

Pemilihan konsumen ini memiliki latar belakang yang beragam. Salah satunya adalah program pemerintah seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan relaksasi Loan to Value (LTV).

Baca juga: Pemerintah Targetkan Pembangunan 2 Juta Rumah Per Tahun

Selain itu, menurut Vivin pemlihan rumah tapak ini karena didukung oleh berbagai promosi dan penawaran cara pembayaran yang fleksibel oleh pengembang.

“Beberapa kawasan perumahan yang sebelumnya tidak aktif pun ikut berkontribusi dalam memasarkan produk-produk mereka,” jelasnya.

Vivin mengatakan kawasan perumahan dengan fasilitas lengkap dan sudah berkembang menjadi daya tarik pembeli.

Karena itu, kelanjutan insentif PPN untuk pasar properti pada tahun 2022 diharapkan dapat kembali meningkatkan sentimen positif di sektor perumahan.

Dalam Jakarta Property Market Overview Kuartal IV-2021) JLL terlihat bahwa hasil penjualan rumah tapak tahun 2021 mencapai angka 89 persen.

Tercatat jumlah properti yang ditawarkan oleh pengembang ke masyarakat tahun 2021 kurang lebih 41.000 unit rumah.

Capaian penjualan ini lebih tinggi dari hasil penjualan rumah tapak pada tahun 2020 dan 2019 yakni masing-masing 72 persen dan 78 persen.

Padahal tahun 2019 kondisi pasar properti cukup stabil karena saat itu belum terjadipandemi Covid-19.

Masyarakat cenderung menyukai rumah tapak yang berada di kawasan township. Karena itu, pengembang tetap gencar melakukan pembangunan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com