JAKARTA, KOMPAS.com - Furnitur rumah memang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa layaknya produk makanan.
Akan tetapi, ternyata setiap perabotan rumah memiliki jangka waktu ketahanan kualitasnya masing-masing.
Meskipun furnitur milik Anda tampak kokoh dan baik-baik saja, hal itu tidak menjamin masih sempurna kualitasnya.
Baca juga: Begini Rumus Memilih Furnitur Bila Ruang Tamu Anda Berukuran Kecil
Tingkat ketahanan perabotan rumah bergantung pada keaslian bahan, teknik pembuatan, intensitas penggunaan, hingga perawatan.
Sehingga, apabila Anda kurang memperhatikan beberapa aspek di atas, baiknya ketahui rata-rata umur furnitur rumah sebagaimana dilansir dari The Spruce.
Sofa
Umumnya rata-rata umur sofa berkisar antara 7-15 tahun. Apabila sofa sudah berderit, bantalnya kendur, dan semua penyangga pinggang hilang, sudah saatnya Anda membeli sofa baru.
Selain itu, pelapis sofa yang bernoda, bau, terkelupas, atau sobek adalah tanda-tanda bahwa diperlukan penggantian atau setidaknya pekerjaan pelapis baru.
Kursi Berlapis Kain
Kursi berlapis kain memiliki rata-rata umur sekitar 7-10 tahun. Tanda-tanda waktu menggantinya hampir sama dengan sofa.
Namun, satu hal tambahan yang perlu dievaluasi ialah mekanisme reclining. Jika bangku kursi tidak lagi bisa direbahkan dengan lancar, tentu sudah saatnya mengganti yang baru.
Kursi Kayu
Kursi berbahan kayu umumnya bisa bertahan sekitar 10-15 tahun. Sejumlah pertanda mulai terjadi penurunan kualitas yakni ketika kaki kursi goyah atau bentuk kayu retak.
Apabila kursinya berlapis kain, pelapis ini sering kali dapat diganti dengan mudah asalkan bagian kursi lainnya kokoh.
Meja
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.