Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Program Ini "Dikawinkan" guna Entaskan Kemiskinan di Surakarta

Kompas.com - 25/01/2022, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR akan mulai melaksanakan pengentasan kawasan kumuh di Kota Surakarta, Jawa Tengah, melalui program kolaborasi antar-unit organisasi dan Pemerintah Kota Surakarta.

Pelaksanaannya dilakukan melalui kolaborasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Mochamad Mulya Permana mengatakan, pada sektor perumahan, pihaknya telah melaksanakan program BSPS.

Baca juga: Seperti Apa Kriteria Perumahan dan Permukiman Kumuh?

"Untuk bedah rumah masyarakat yang tidak layak huni agar menjadi layak dan sehat untuk dihuni," ujarnya, dikutip dari laman resmi Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Senin (24/01/2022).

Mulya menjelaskan, pelaksanaan program BSPS di kawasan Mojo ini terbagi menjadi dua jenis program, yaitu program BSPS Reguler dan program Bantuan Pemeliharaan Perumahan Swadaya (BPPS).

Hal tersebut dilakukan agar tidak hanya mengubah rumah yang tidak layak huni menjadi layak, tetapi juga membuat lingkungan menjadi lebih baik dan menghilangkan kesan kumuh di daerah tersebut.

"Kawasan Mojo ini menjadi tempat pertama pelaksanaan program BPPS. Program ini berbeda dengan program BSPS reguler dimana program BPPS ini terdiri dari pengecatan untuk beberapa bagian yang sudah kusam, perbaikan atap dengan bahan-bahan yang layak pakai, dan juga untuk memperbaiki dinding permanen menjadi lebih layak," terangnya

Berdasarkan data yang ada di Ditjen Perumahan, jumlah pelaksanaan program BSPS reguler pada kawasan Mojo sebanyak 30 unit dengan total bantuan sebanyak Rp 600 juta.

Kemudian, pelaksanaan program BPPS pada Kawasan Mojo sebanyak 68 unit dengan total bantuan sebanyak Rp 200 juta untuk satu kawasan.

Salah seorang penerima bantuan Program BSPS di kawasan Mojo, Sumarmi, mengaku sangat senang dan terbantu dengan program perumahan tersebut. Rumah tempat tinggalnya yang sebelumnya kondisinya tidak layak kini telah berubah menjadi rumah yang layak huni.

"Dulu rumah saya kondisinya benar-benar enggak layak. Atapnya bocor parah, dindingnya masih memakai kayu yang sudah mulai keropos. Semoga dengan bantuan pemerintah ini rumah saya jadi lebih baik," harapnya.

Sumarmi yang kini tinggal bersama anaknya sehari-hari bekerja sebagai pemulung barang rongsok. Setiap hari beliau memulung dengan mengajak anaknya saat usai pulang sekolah.

Penghasilannya pun tak menentu dan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Rumah yang ditempati juga termasuk dalam kategori tidak layak huni sehingga perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Kami harap pemerintah bisa melanjutkan program ini. Sebab, manfaatnya sangat kami rasakan dan rumah tempat tinggal kami kini lebih layak huni dan semoga kawasan tempat tinggal kami menjadi lebih bersih, sehat, dan indah," pungkasnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com