JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu ciri khas yang dijumpai di berbagai kota besar di dunia adalah gedung-gedung dengan tinggi yang menjulang atau kerap disebut sebagai pencakar langit.
Gedung-gedung pencakar langit ini biasanya memiliki kegunaan beragam (mixed use building), baik untuk perkantoran, restoran, area rekreasi, pusat perbelanjaan hingga apartemen.
Beberapa kota bahkan memiliki supertall dan megatall, yakni gedung pencakar langit yang memiliki tinggi lebih dari 300 meter dan 500 meter.
Saat ini, Jakarta belum memiliki supertall karena rekor gedung tertinggi masih dipegang oleh Gama Tower milik dua bersaudara Ganda dan Martua Sitorus, dengan tinggi 285 meter.
Baca juga: Supertall Indonesia 1 Terancam Mangkrak, Disegel Media Group
Namun, sebentar lagi Jakarta akan memiliki supertall baru dengan ketinggian 382,9 meter yakni Autograph Tower yang berlokasi di Thamrin Nine, Jakarta Pusat.
Konstruksi Autograph Tower telah mencapai tutup atap atau topping off pada Oktober 2020 dan rencananya akan rampung pada Kuartal III-2022.
Meski akan memiliki supertall, bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Asia Tenggara, ternyata Jakarta masih kalah. Bahkan, bila pun dikomparasikan dengan Bangkok.
Bangkok tercatat memiliki 4 supertall, dengan Magnolias Waterfront Residence yang merupakan gedung tertinggi yang mengangkasa 316 meter.
Sementara tiga supertall lainnya yakni King Power MahaNakhon (314 meter), Four Season Private Residences Bangkok (309 meter) dan Baiyoke Tower II (304 meter).
Ke depannya, Bangkok akan punya supertall terjangkung dengan ketinggian 436 meter yakni One Bangkok, yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.