JAKARTA, KOMPAS.com - Operasionalisasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dipastikan mundur dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya yakni akhir 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, proyek tersebut akan beroperasi Juni 2023.
"Dan kemudian pada bulan Juni tahun 2023 bisa kita operasionalkan," jelas Jokowi saat meninjau Tunnel 2 proyek tersebut, Senin (17/1/2022).
Mundurnya operasionalisasi KCJB karena ada masalah dalam pembangunan terowongan pada Tunnel 2.
Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan, Tunnel 2 menjadi salah satu area dengan tantangan geologis tersulit.
Baca juga: Molor dari Target, Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Juni 2023
Berada di area formasi clayshale ekstrem, tanah Tunnel 2 akan mengembang jika terkena udara dan air, serta menurunkan daya dukung tanah hingga 80 persen.
"Hal ini cukup menyulitkan kontraktor melakukan penggalian karena tanah yang digali akan mudah longsor," kata Dwiyana dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Selasa (18/01/2022).
Selain Tunnel 2, area clayshale juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam penyelesaian Tunnel 4 dan Tunnel 6.
Tunnel 4 yang berlokasi di Sukajaya dan Malangnengah menghadapi area clayshale dan saat ini progresnya sudah mencapai 96,95 persen.
Kemudian Tunnel 6 yang berlokasi di Cikalongwetan menghadapi tantangan area clayshale dan mata air.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.