Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Sains, Teknologi Herbal, dan Hortikultura Sumut Mulai Dibangun

Kompas.com - 25/12/2021, 08:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai membangun Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) berlokasi di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut). 

Sepertinya namanya, lokasi tersebut dirancang sebagai pusat riset dan inovasi pengembangan herbal dan hortikultura.

Satu di antaranya untuk menghasilkan bibit lokal yang unggul untuk mendukung program Food Estate di Sumatera Utara.

Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (23/12/2021) 

Baca juga: Konstruksi Sistem Irigasi dan Jalan Akses Food Estate Humbahas Berlanjut

Di pusat herbal ini akan dilakukan penelitian pengembangan bibit hortikultura yang berkualitas tinggi.

"Kawasan itu juga akan menjadi pusat bibit herbal dan hortikultura yang hasilnya untuk masyarakat Indonesia," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021). 

Pusat bibit seluas 10.000 hektar ini akan mendukung program ketahanan pangan nasional. Selanjutnya akan dikembangkan juga lahan pertanian seluas 2.000 hektar untuk tanaman singkong, jagung dan ubi. 

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mengatakan kementeriannya akan membangun infrastruktur pedukung TSTH2 sebagai kawasan riset dan inovasi teknologi pemanfaatan dan pengembangan tanaman obat (herbal) dan hortikultura yang bertaraf internasional.

"THST2 ini merupakan program prioritas nasional dalam pengembangan lumbung pangan nasional. Kementerian PUPR mendukung penuh dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pelestarian lingkungan," ucap Wempi

Kementerian PUPR telah melakukan land clearing pada lokasi TSTH2 yang selanjutnya sedang dilakukan pembangunan jalan dan akan dibangun gedung riset serta pendukungnya.

Pembangunan TSTH2 dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Ditjen Cipta Karya secara bertahap mulai tahun 2021 hingga April 2023.

Dimulai tahun 2021, Kementerian PUPR akan melaksanakan pembangunan tahap 1 selama 16 bulan berdasarkan dokumen kontrak pembangunan TSTH2 Pollung.

Dokumen perencanaannya telah diserahkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama BRIN pada bulan Agustus 2021 yang lalu.

Pada tahap I yang akan dibangun antara lain Gedung Riset Pertanian, Gedung Riset Herbal I, Gedung Smart Green House, Gedung Screen House, Ruang Kontrol Pertanian, Gedung Mess Karyawan, Gerbang dan Pos Satpam, Area Parkir serta pagar keliling di lahan seluas 30 hektar.

Selaku kontraktor pelaksana adalah PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp 82,2 miliar dan KSO Yodya Harawana selaku konsultan manajemen konstruksi dengan nilai kontrak Rp 2,3 miliar.

Selain itu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional melakukan pembangunan Jalan Akses Taman Sains Teknologi Herbal (TSTH) sepanjang 9 kilometer yang dilaksanakan sejak 5 Maret-29 Desember 2021 dengan biaya Rp 78,93 miliar di mana progres saat ini mencapai 76,77 persen.

Selanjutnya telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Akses TSTH dan Kawasan Food Estate sepanjang 2 x 25 meter yang dilaksanakan pada Maret-September 2021 dengan biaya Rp 16,01 miliar di mana progresnya telah rampung 100 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com