JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan belanja online di Vietnam melonjak drastis selama masa pandemi Covid-19, saat terjadi pembatasan akses ke sejumlah tempat dan wilayah.
Dalam laporan salah satu perusahaan e-commerce, iPrice Group ditemukan bahwa traffic situs e-commerce di Vietnam pada kuartal III tahun 2021 menduduki peringkat teratas di Asia Tenggara.
Bahkan jumlah akses ke situs e-commerce di Vietnam lebih tinggi dua kali lipat dari Thailand dan tiga kali lipat dari Malaysia.
Data ini secara tidak langsung menunjukkan permintaan yang tinggi untuk belanja online di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Tahun Ini, Festival Belanja 11.11 Alibaba Catat Transaksi Rp 1.204 Triliun
Bila kondisi ini terus bertahan maka Vietnam akan melampaui Thailand pada tahun 2025 untuk menjadi negara dengan ekonomi berbasis internet terbesar kedua di Asia Tenggara dengan skala 57 miliar Dolar AS.
Diatas Vietnam, ada Indonesia yang juga menunjukan pertumbuhan ekonomi yang pesat di sektor e-commerce, di mana transaksinya mencapai 146 miliar dolar AS.
Meskipun demikian, perusahaan asing masih mendominasi pasar e-commerce Vietnam bisa merujuk kepada status traffic website.
e-Commerce asal Singapura, Shopee menyumbang 57 persen dari trafik pada Q3 2021, diikuti oleh perusahaan Singapura lainnya Lazada sebesar 16 persen.
Sementara itu, Startup Vietnam Tiki harus puas berada di peringkat ketiga dengan jumlahg akses 13 persen dari total traffic.
Laporan tersebut juga menunjukkan konsumen Vietnam berinteraksi di halaman media sosial platform e-commerce lebih sering daripada orang Thailand.
Hal ini bisa menunjukan pentingnya para penjual memanfaatkan jasa Facebook dalam mempromosikan produk mereka di pasar Vietnam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.