Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.000 Pohon Akan Ditanam di Area Sabuk Hijau Bendungan Gongseng

Kompas.com - 23/11/2021, 21:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 batang pohon akan ditanam di area greenbelt (sabuk hijau) Bendungan Gongseng, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan 1 Balai Besar Wilayah Sungai (BBSWS) Bengawan Solo Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rifki Maulana mengatakan, jenis pohon yang akan ditanami nantinya akan bernilai ekonomis.

"Tahun 2021 ini, kami juga menyiapkan sebanyak 5.000 batang pohon," ucap Rifki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (23/11/2021).

Pada tahun lalu, kata Rifki, BBWS Bengawan Solo Ditjen SDA Kementerian PUPR juga telah ditanami 1.000 pohon seperti mangga, klengkeng, dan nangka.

Selain rencana penanaman pohon, saat ini juga tengah dilakukan pengisian air (impounding) Bendungan Gongseng yang ditargetkan selesai Februari 2022.

Proses tersebut telah berjalan selama dua bulan dan hingga kini sudah terisi sebanyak 17,53 persen atau sekitar 79,57 meter dari elevasi puncak setinggi 93 meter.

Baca juga: Pengisian Air Tuntas Februari 2022, Bendungan Gongseng Siap Suburkan 6,1 Hektar Sawah

Pengisian air Bendungan Gongseng Bojonegoro dilakukan melalui penutupan pintu conduit (saluran). 

Dalam waktu lima bulan ke depan diharapkan agar tampungan Waduk Gongseng telah penuh sampai melimpas pada spillway (bangunan pelimpah).

Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro dikerjakan oleh BBWS Bengawang Solo Ditjen SDA Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 6,191 hektar.

Selain irigasi, bendungan ini juga difungsikan untuk penyediaan air baku sebesar 300 liter per detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133,27 meter kubik per detik, hingga pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 megawatt (MW).

Gongseng yang dirancang berkapasitas tampung 22,43 juta meter kubik tersebut merupakan bendungan tipe urugan batu inti tegak dengan tinggi bendungan utama 34 meter dan panjang puncak total mencapai 422 meter.

Konstruksi bendungan ini dilaksankan sejak tahun 2018 dengan kontraktor pelaksana PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 587 miliar.

Sementara konsultan supervisi merupakan kerja sama operasi (KSO) antara PT Inakko Internasional Konsulindo, PT Tuah Agung Anugrah, serta PT Hilmy Anugrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com