Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Bahan Pemblokir Radiasi Matahari untuk Jendela Pintar

Kompas.com - 18/11/2021, 15:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim peneliti dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura, telah menemukan bahan pemblokir radiasi matahari yang diaplikasikan pada smart window atau jendela pintar.

Material hemat energi ini hanya bisa diaplikasikan pada jendela elektrokromik (EC) yang beroperasi dengan bantuan energi listrik.

Material baru ini memiliki struktur nano yang dirancang khusus dan terdiri dari Titanium Dioksida, Tungsten Trioksida, Neodymium-Niobium, dan timah oksida.

Seperti dikutip dari Science Daily, radiasi inframerah pada jendela ini dapat dihidupkan dan dimatikan melalui sakelar.

Baca juga: Plus Minus Gunakan Panel Surya di Rumah, Apa Saja Itu?

Ketika sakelar dinyalakan maka radiasi inframerah yang merupakan komponen utama dari sinar matahari bisa langsung dihalangi.

Teknologi dalam smart window ini diklaim dapat memblokir hingga 70 persen radiasi inframerah tanpa mengorbankan pandangan ke luar jendela.

Bahan yang digunakan juga 30 persen lebih efektif untuk mengatur panas daripada jendela elektrokromik yang saat ini beredar di pasaran. Harganya pun lebih murah untuk dibuat karena daya tahannya.

Jendela elektrokromik merupakan produk yang sering dijumpai pada bangunan-bangunan hijau saat ini.

Jendela ini akan menjadi berwarna saat digunakan dan bisa mengurangi cahaya memasuki ruangan.

Namun, jendela elektrokromik ini hanya efektif dalam menghalangi cahaya tampak, bukan radiasi inframerah, yang berarti panas terus melewati jendela dan bisa membuat ruangan lebih panas.

Kelemahan lain jendela elektromik yang telah ada saat ini adalah daya tahannya. Kinerja komponen elektrokromik cenderung menurun dalam tiga hingga lima tahun.

Teknologi elektrokromik yang baru ditemukan ini dapat membantu menghemat energi yang akan digunakan untuk pemanasan dan pendinginan bangunan.

Diharapkan kehadiran teknologi anyar ini dapat berkontribusi pada desain masa depan bangunan hijau yang berkelanjutan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com