JAKARTA, KOMPAS.com - Atap merupakan salah satu bagian terpenting dari rumah yang berfungsi sebagai penahan radiasi panas, meminimalisasi tampias hujan dan menghambat pergerakan angin.
Seiring berjalannya waktu, atap pun dapat rusak, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan yang harus segera diperbaiki.
Berikut tujuh masalah yang sering terjadi pada atap dan cara menanganinya:
1. Kebocoran
Perubahan cuaca ekstrem dapat membuat atap mudah pecah dan semen bubungan retak.
Oleh karenanya, atap perlu dicek setiap bubungan pada bagian pertemuan bentuk atap dan talang.
Baca juga: Kiat Memilih Atap untuk Rumah Modern Minimalis
Untuk mencegah terjadinya kebocoran dengan melapisi sambungan genteng, bubungan, dan talang dengan waterproofing.
2. Keroposnya rangka atap
Rembesan air yang menetes dari sela-sela genteng dan talang merupakan salah satu penyebab keroposnya atap.
Cara memperbaikinya dengan mengganti keseluruhan rangka atap jika kerusakannya parah,
Namun, jika kerusakan hanya sebagian kecil kaso dan reng, Anda bisa memperbaiki bagian yang rusak saja.
3. Bubungan Retak
Perubahan cuaca dapat merusak bubungan atap. Cara membenahinya dengan menimalkan sambungan atap seperti bubungan dan jurai.
Ukuran bubungan atau jurai sebaiknua tidak terlalu tinggi karena dapat memuncul celah yang mengundang air masuk.
Selain itu, aplikasikan lembaran khusus yang tahan air, lunak dan lentur di atas permukaan bubungan.