Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arena Dayung PON, Destinasi Wisata Baru di Papua

Kompas.com - 01/10/2021, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, venue (arena) olahraga dayung yang digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 layak menjadi destinasi wisata baru di tanah tersebut.

Basuki melanjutkan, arena dayung di Papua berada di teluk alami. Sementara yang ada di Jakabaring untuk perhelatan Asian Games 2018 dibangun dengan embung buatan. 

"Sehingga, venue ini bisa menjadi tempat rekreasi masyarakat Jayapura, termasuk untuk pertandingan skala internasional," terang Basuki dikutip dari siaran pers, Jumat (1/10/2021).

Menurut Basuki, arena ini merupakan yang terbaik dan terindah di Indonesia dengan latar belakang perbukitan Abepura.

Baca juga: Covid-19 Mereda, Indonesia Diprediksi Alami Fenomena Wisata Balas Dendam

Arena olahraga dayung ini dibangun tidak jauh dari Jembatan Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa.

Pembangunan arena dayung dilakukan dengan menjaga kualitas dari segi kekuatan, kerapihan, kenyamanan, serta keselamatan.

Dengan begitu, arena ini juga dapat dipakai untuk pertandingan berskala internasional.

Pembangunan arena Dayung untuk PON Papua mulai dilaksanakan sejak Februari 2020 dan tuntas Agustus 2021.

Pelaksana pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 17 miliar.

Konstruksi arena tersebut diawali dengan pekerjaan pengaman pantai berupa reklamasi seluas 19.771 meter persegi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA).

Selanjutnya, di area reklamasi dibangun oleh BPPW Papua berupa gudang perahu seluas 1.867 meter persegi dan menara finish 62,38 meter persegi.

Arena dayung dirancang dengan lintasan sepanjang 2.200 meter dan lebar 81 meter (9 lintasan) dengan total luas 1,7 hektar.

Lalu, dilengkapi 8 unit penanda jarak, pancang penahan, 2 unit obstacle canoe slalom, menara start seluas 14 meter persegi, menara pantau sebanyak 5 unit seluas 9 meter persegi, serta menara pelurus seluas 9 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com