Mengenal The Metropolitan Museum of Art's, Tempat Diadakannya Met Gala

Penambahan gedung di museum ini termasuk gedung Robert Lehman Wing (1975), yang berisi koleksi Old Masters serta seni Impresionis dan Pasca-Impresionis.

Kemudian bagian Sackler Wing (1978), yang menampung Kuil Dendur; The American Wing (1980) yang memiliki koleksi variatif termasuk 25 room periode yang baru saja direnovasi.

Baca juga: Museum Dewantara Kirti Griya, Jejak Perjuangan Ki Hadjar Dewantara

Ada juga ruangan Michael C. Rockefeller Wing (1982), di mana menampilkan karya seni Afrika, Oseania, dan Amerika; ruang Lila Acheson Wallace Wing (1987), tempat ditampilkannya karya seni modern dan kontemporer.

Ruang Henry R. Kravis Wing (1991) yang dikhususkan untuk karya seni pahat dan dekoratif Eropa dari Renaisans hingga awal abad ke-20.

Karena proses perluasan gedung telah selesai, Metropolitan Museum of Art's terus menyempurnakan dan menata ulang koleksinya.

Pada tahun 1998, galeri Seni Korea kemudian dibuka untuk umum, melengkapi rangkaian galeri utama yang dikhususkan untuk seni Asia. Galeri Seni Kuno Timur Dekat dibuka kembali untuk umum pada tahun 1999 setelah renovasi.

Pada tahun 2007, beberapa proyek besar di ujung selatan bangunan selesai, termasuk pemasangan kembali seluruh rangkaian galeri Seni Yunani dan Romawi.

Galeri Seni Kelautan dan Amerika Utara, Galeri baru untuk Lukisan dan Patung Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20 serta Pusat Pendidikan Ruth dan Harold D. Uris dibuka pada tahun 2007.

Pada 1 November 2011, Galeri Baru Museum Seni Tanah Arab, Turki, Iran, Asia Tengah, dan Asia Selatan Belakangan dibuka untuk umum.

Di sisi utara Museum, The Met's New American Wing Galleries for Paintings, Sculpture, and Decorative Arts dibuka kembali pada 16 Januari 2012, menandakan selesainya fase ketiga dan terakhir dari renovasi The American Wing.