Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dalam Aneka Ragam Jenis Lantai

Kompas.com - 07/09/2021, 06:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lantai merupakan elemen terpenting di sebuah rumah. Ada beragam jenis lantai dan variasi motif yang bisa ditemukan di berbagai tempat.

Kemudahan dalam mencari bahan bangunan, membuat lantai rumah kini bisa dibuat dengan bermacam gaya.

Pemilihan jenis lantai dapat disesuaikan dengan dana yang dimiliki dan desain atau furnitur yang akan melengkapi isi rumah.

Fungsi penggunaan lantai bermacam-macam. Di dalam ruangan sebaiknya memilih bahan lantai yang mempunyai warna, pola, dan dimensi serta tekstur yang halus.

Baca juga: Anda Harus Tahu, Enam Jenis Alat Pel Lantai Rumah

Sementara untuk luar ruangan pilihlah lantai yang bertekstur kasar supaya tidak licin apabila terkena air.

Berikut jenis-jenis lantai yang biasa digunakan:

1. Lantai tegel

Lantai ini berbahan dasar campuran semen dan pasir. Warnanya pun beragam dengan ukuran 30 x 30 cm atau 40 x 40 cm.

Lantai tegel sangat andal dan sesuai digunakan dengan iklim tropis di Indonesia karena dapat memberikan kesan sejuk terhadap ruangan.

Bila ingin membeli lantai sebagai lantai di rumah Anda, pilihah yang terlihat kasar karena tidak mudah pecah/retak dan tidak gompal di setiap sisinya supaya pada waktu pemasangan terlihat bagus dan rapi.

Kelebihan lantai tegel adalah harganya yang ramah kantong dan pemasangannya yang mudah.

Baca juga: Karpet, Pilihan Penutup Lantai Terbaik untuk Kamar Tidur

Tapi, lantai tegel jika terkena asam akan membekas atau bernoda, sehingga sulit untuk dihilangkan.

2. Lantai teraso

Lantai teraso juga terbuat dari semen dan pasir. Pada bagian atas dilapisi bahan keras dengan beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga tampak berbagai corak dan tekstur sesuai dengan bahan yang digunakan.

Ukuran yang dijual di pasaran umummnya 20 x 20 cm dan 30 x30 cm, dan berwarna putih.

Sifat lantai teraso hampir mirip dengan lantai tegel, hanya saja lantai teraso mudah berlumut jika sering terkena air sehingga harus sering dilakukan pemolesan ulang agar tahan lama.

3. Lantai keramik

Lantai keramik merupakan jenis yang paling banyak digunakan masyarakat pada saat ini.

Tersedia dalam pilihan warna, corak, dan ukuran yang beraneka ragam

Sekarang, keramik bukanlah bahan bangunan yang mahal karena produk lokal pun memiliki kualitas yang tak kalah dengan keramik impor.

Perawatan lantai keramik relatif mudah, tidak mudah tergores dan jika terkena kotoran atau  cairan tidak membekas.

Untuk ruang yang terkena air sebaiknya menggunakan lantai keramik yang bertekstur kasar agar tidak licin.

Sedangkan untuk  ruang tamu, ruang tidur, ruang keluarga ,sebaiknya menggunakan lantai bertektur halus.

Keramik biasanya juga digunakan untuk dinding pada kamar mandi atau toilet karena sifatnya
yang tidak menyerap air dan mudah dibersihkan.

4. Lantai marmer

Lantai marmer buatan lokal berasal dari Lampung, Tulung Agung, dan Makassar. 

Marmer merupakan salah satu jenis lantai yang sering digunakan baik untuk hunian, hotel maupun perkantoran.

Alasan sebagian orang memilih lantai marmer adalah karena kesan mewah yang ditampilkan.

Marmer berasal dari batuan alami yang terbentuk dari metamorfosa batu gamping.

Guratan serta motifnya yang indah juga berasal dari proses ini.

Biasanya, marmer ditambang dalam potongan yang besar kemudian dipotong menjadi lempengan. Selanjutnya marmer diasah dan dipoles agar mengkilap.

Kelebihan lantai marmer yang istimewa adalah tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat.

Hanya, kekurangan marmer yaitu jika terkena cairan berwarna (air kopi, air teh, atau tinta) akan meresap dan tidak mudah dilhilangkan.

Harganya relatif mahal serta tanpa ada perawatan khusus, marmer bisa berlumut.

Kemudian, permukaan marmer yang rata membuatnya cenderung lebih licin, bila terkena   cahaya matahari secara tereus menerus warnanya bisa berubah

5. Lantai granit

Lantai granit terlihat sangat indah dan menarik, berasal dari Italia, Australia, dan Amerika.

Lantai granit terbuat dari batu granit yang merupakan batu alami terbuat dari magma yang sudah mendingin dan di bawah tekanan ekstrim selama bertahun-tahun.

Lantai granit bisa dibilang salah satu material bangunan tertua karena sudah dipakai sejak beratus-ratus tahun lalu.

Lantai granit cocok dipasang di rumah maupun di gedung perkantoran. 

Sifat lantai granit kuat, anti gores, anti noda dan anti slip, karenanya sering diaplikasikan di area-area lalu lalang seperti di lobi gedung, teras, dan dapur rumah.

Kelebihan lantai berbahan granit memberi kesan mewah di dalam rumah maupun di gedung perkantoran, menambah nilai harga jual properti, tidak mudah pudar dan awet.

Kekurangannya sangat berat, memerlukan bantuan tenaga ahli bangunan untuk memasangnya dan perlu dipoles secara berkala.

6. Lantai vinyl

Lantai vinyl merupakan bahan lantai sintetis yang tahan lama, harga yang terjangkau dan mudah dipasang.

Sifatnya juga tahan terhadap air, anti rayap, tahan terhadap noda, mudah diaplikasikan dan memiliki banyak pilihan desain.

Terdapat dua jenis lantai vinyl. Jenis pertama yaitu vinyl tile yang motifnya menyerupai keramik atau batu marmer.

Cocok bagi penghuni rumah yang menginginkan lantai seperti keramik, tapi tidak suka dengan retakan atau goresan yang timbul dari keramik.

Pemasangan vinyl tile menggunakan lem khusus supaya lebih kokoh menempel di lantai. Pemasangan bisa dilakukan secara vertikal maupun horizontal.

Selanjutnya, jenis kedua disebut karpet lantai vinyl berbentuk roll. Panjangnya bisa mencapai 25 meter dengan lebar hingga 2 meter.

Bentuknya mirip dengan karpet tetapi tidak berbulu. Motifnya garis-garis seperti pattern kayu dengan warna beraneka macam, mulai dari coklat muda hingga coklat tua.

Namun, lantai vinyl memiliki sistem pemasangan tempel, maka proses pelepasannya akan sangat susah.

7. Lantai parket

Lantai parket yang dikenal secara umum adalah generasi lantai kayu yang menggantikan lantai papan untuk rumah panggung, bentuknya potongan-potongan kayu.

Lantai parket berbahan dasar dari kayu solid atau kayu asli dengan teknologi layer. Teksturnya yang tidak terlalu licin mengurangi risiko terpeleset.

Cocok pada hunian yang beriklim tropis karena dapat menghangatkan di saat musim hujan datang dan memberikan kesejukan di saat panas.

Kekurangannya ialah jika dipel terlalu basah lantai parket akan cepat lembab dan menjadi busuk.

Disarankan untuk tidak erlalu sering mengepel lantai, cukup membersihkannya memakai lap kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com