Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulang Punggung Pengembangan Ekonomi Itu Berjuluk Tol Balsam

Kompas.com - 25/08/2021, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sedangkan, Seksi II, III dan IV dikerjakan oleh badan usaha yaitu PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS).

Adapun total investasi dari proyek jalan tol yang membentang sepanjang 97,3 kilometer tersebut mencapai Rp 11,89 triliun.

Dari jumlah tersebut, nilai investasi sebesar Rp 79,881 miliar dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar.

Konstruksi jembatan ini menjadi bagian dari Seksi 1 Tol Balsam yang dikebut pelaksanaannya oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR.

Baca juga: Lebaran 2021, Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 Beroperasi Fungsional

Mulanya, Seksi 1 jalan tol itu dijadwalkan tuntas pada tahun 2017 karena progres pembebasan lahan telah mencapai 99 persen dan konstruksi 62 persen.

Sementara Seksi 5 ditargetkan tuntas pada tahun 2018. Sebab, pembebasan lahan dan konstruksi masing-masing seksi itu baru mencapai 58,5 persen dan 6,2 persen.

Di sisi lain, Jokowi percaya diri, pembangunan jalan tol ini bisa rampung secara keseluruhan pada tahun 2018.

“Sudah saya berikan target rampung tol ini pada akhir 2018,” tegasnya saat meninjau pembangunan Tol Balsam KM 13, Balikpapan, Kamis (13/07/2017).

Pasalnya, pembebasan lahan tol secara keseluruhan sudah mencapai 92 persen yang artinya menyisakan 8 persen lagi.

Terkait sisa pembebasan lahan ini, Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak mengeklaim sedang dalam proses pengadilan. 

Dia pun mempersilakan masyarakat yang tidak menerima pembangunan jalan tol ini untuk dapat menempuh jalur hukum.

"Tapi, kami sudah menerapkan Undang-undang (UU) Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Pada dasarnya, tidak ada masalah lagi,” terang Awang.

Di samping pembebasan lahan, kendala juga dialami JBS selaku pengelola tol ini, salah satunya terdapat tanah lunak sepanjang 2 kilometer dengan kedalaman lebih dari 40 meter di Seksi 4.

Oleh karena itu, cara JBS mengatasinya adalah dengan mengganti jenis tanah lain yang lebih mudah untuk pembangunan jalan.

Terobosan pun dilakukan melalui metode geoteknik dengan empat cara utama yakni menggunakan mini-pile, cerucuk, PVD, dan pile-slab.

Baca juga: Seluruh Seksi Tol Balikpapan-Samarinda Bisa Dilintasi Pertengahan 2021

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com