Hutama Karya Raup 16 Kontrak Baru Senilai Rp 6,27 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang Semester I-2021, PT Hutama Karya (Persero) meraup 16 kontrak baru dengan total nilai mencapai Rp 6,27 triliun.

Dengan penambahan kontrak baru tersebut, total proyek yang digarap Hutama Karya sepanjang tahun 2020 hingga Agustus 2021 ini adalah 79 proyek.

“Angka tersebut merupakan akumulasi proyek yang digarap Hutama Karya di luar Jalan Tol
Trans Sumatera (JTTS) selama masa pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 hingga Agustus
2021 ini," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo dalam keterangan tertulis, Senin (16/08/2021).

Baca juga: Kurang dari Dua Tahun, Hutama Karya Garap 79 Proyek Konstruksi

Tjahjo merinci keenam belas kontrak baru tersebut yaitu proyek MRT Jakarta CP 203 senilai Rp 1,4 triliun, The Mandalika Rp 376 miliar, Jembatan Kretek Bantul Rp 171 miliar, dan Bendungan Ameroro Sulteng Rp 306 miliar.

Kemudian Dermaga Sanur senilai Rp 205 miliar, EPC Open Access RU VII Kasim milik Pertamina di Sorong, LPG Jatim, Gedung UPI di Bandung senilai Rp 202 miliar, dan Gedung Universitas Malikus Saleh di Aceh senilai Rp 137 miliar.

Selanjutnya, Gedung OJK senilai Rp 133 miliar, serta terbaru Proyek Masjid Jawa Barat senilai Rp 223 miliar.

Meski perusahaan turut merasakan dampak Pandemi Covid-19, Hutama Karya memastikan seluruh proyek yang sedang digarap perusahaan masih berjalan dengan normal.

Hal tersebut sejalan dengan Instruksi Menteri (Inmen) PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).