Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Anggap Mural Bagian dari Kesenian dan Demokrasi Perkotaan

Kompas.com - 15/08/2021, 21:01 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

"Masa kita mau mundur ke masa lalu dengan menganggp mural dan grafiti seni yang tidak ada harganya, termasuk tidak menerima kritik yang disampaikan melalui cara-cara kesenian," tutur Yudha.

Sebelumnya, mural bergambar mirip Presiden Joko Widodo yang bertuliskan "404 Not Found" ramai diperbincangkan warganet di media sosial.

Pembahasan atau cuitan tentang mural itu pun menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #Jokowi404NotFound, Sabtu (14/08/2021).

Mural dengan wajah mirip Presiden Jokowi yang terletak di daerah Batu Cepet, Kota Tangerang itu dihapus oleh petugas kepolisian.

Polisi menilai bahwa mural tersebut melecehkan lambang negara yang sekaligus merupakan pemimpin tertinggi Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com