Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Anggap Mural Bagian dari Kesenian dan Demokrasi Perkotaan

Kompas.com - 15/08/2021, 21:01 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Studi terbaru mengungkapkan bahwa Sheffield adalah salah satu kota besar yang memiliki studio seniman paling banyak di luar London.

Pembentukan kawasan industri budaya di pusat kota memang menjadi tonggak perjalanan Sheffield sebagai pusat seni.

Seni jalanan tidak diragukan lagi salah satu bentuk seni yang paling terkenal dan dihargai di perkotaan Inggris.

Mereka telah tumbuh menjadi landmark penting, sehingga mendorong koneksi virtual dengan masyarakat.

Seni jalanan di Indonesia

Menurut Yudha mural dan grafiti bukan sesuatu hal yang baru di Indonesia, keduanya sudah ada sejak zaman Orde Baru.

Pada masa itu, mural dna grafiti jadi media untuk menyampaikan aspirasi dan ruang untuk berpendapat.

Karenanya tidak jarang mural dan grafiti waktu itu berisi kritik terhadap rezim pemerintah.

Hanya, perlakuan pemerintah terhadap mural dan grafiti saat ini tentu harus berbeda dengan Orde Baru.

Selain sebagai sebuah seni, mural dan grafiti juga diartikan sebagai simbol kebebasan berekspresi seseorang.

Lebih jauh Yudha menanggapi dihapusnya mural bergambar Presiden Joko Widodo dan bertuliskan "404JokowiNotFound".

Kata dia, pemerintah tidak berlaku reaktif dengan menghapus mural itu begitu saja. Cara seperti itu justru malah akan dimaknai berbeda terutama mengancam kebebasan berpendapat.

Dia menilai, pesan atau kritik yang terdapat pada mural itu pada dasarnya bersifat temporer, karena pemerintah kota dapat sewaktu-waktu menghapusnya jika dibutuhkan.

"Lagi pula pesan itu kan sifatnya temporer, jadi kalau kota memberikan ruang berekpresi selama sifatnya temporer dan bisa dibersihkan kenapa tidak karena ini kan bagian dari demokrasi kota," ujar dia.

Yudha menambahkan, sudah saatnya pemerintah memandang bahwa kesenian bukan sebuah ancaman, atau kejahatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com