Jaga Lokasi Tambang Bebas Covid-19, PTAR Vaksinasi Seluruh Karyawan

MEDAN, KOMPAS.com - PT Agincourt Resources (PTAR) menggelar program vaksinasi gotong royong tahap pertama mulai 25-27 Juli 2021 di area Terminal Gate dan Shelter Permata tambang emas Martabe, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara.

Vaksin yang disuntikkan jenis Sinopharm, targetnya untuk 900 karyawan, kontraktor dan keluarganya. Hari pertama, sebanyak 226 orang yang divaksinasi.

General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com mengatakan, vaksinasi gotong royong diresmikan Presiden Joko Widodo pada 18 Mei 2021.

Menurutnya, penyelenggaraan ini merupakan wujud komitmen pihaknya melindungi seluruh karyawan dan keluarganya dari paparan Virus Covid-19.

Baca juga: Bekas Hotel Bintang 4 di Medan, Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG

"Kami berharap, vaksinasi ini turut menyukseskan program pemerintah, produktivitas seluruh karyawan PTAR dan karyawan kontraktor bisa ditingkatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui industri pertambangan,” kata Rahmat, Selasa (27/7/2021).

Pelaksanaan vaksinasi menggandeng PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

Sejauh ini, Kimia Farma merupakan perusahaan yang melakukan distribusi dan penyuntikan vaksinasi gotong royong di sektor pertambangan.

Sebelumnya, sebanyak 599 karyawan terdiri dari 329 karyawan PTAR dan 270 karyawan kontraktor mendapat dosis kedua pada 16 Juli 2021 melalui program vaksinasi berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Polres Tapsel.

Vaksin yang diberikan berjenis Sinovac, penyuntikan dosis pertama pada 18 Juni 2021.

Sehingga per 25 Juli 2021, total karyawan PTAR (karyawan FIFO, lokal dan kantor Jakarta) serta karyawan kontraktor yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 1.228 orang, sementara yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua sebanyak 642 orang.

Baca juga: Poltekpar Medan Dampingi Pembangunan Dua Desa Wisata

Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono berterima kasih serta mengapresiasi pemerintah yang telah menyelenggarakan program vaksinasi gotong royong.

Dia berharap program ini memberikan kenyamanan dan ketenangan bekerja bagi seluruh karyawan dan kontraktor.

"Kami ingin herd immunity di tambang emas Martabe bisa tercapai," kata Katarina.

Katarina menegaskan, PTAR telah dan akan terus menjalankan pengecekan rutin suhu tubuh seluruh karyawan, pengujian kesehatan melalui swab antigen dan PCR, pemeriksaan kesehatan fisik, serta isolasi dan karantina.

Seluruh prosedur tersebut dilakukan kepada seluruh karyawan sebelum memulai bekerja di lokasi tambang.

"Perusahaan komitmen menjaga lokasi kerja bebas Covid-19. Melakukan sosialisasi kepada karyawan dan masyarakat sekitar tambang untuk mematuhi protokol kesehatan dan mendapat vaksinasi," katanya.

Baca juga: Pasar Aksara Medan Dibangun Kembali, Pakai Dana APBN Rp 94 Miliar

Wilayah tambang emas Martabe mencakup area 30 kilometer persegi yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 kilometer persegi.

Tambang ini terletak di sisi barat Pulau Sumatera, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapsel.

Mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012, memiliki basis sumber daya per 30 Juni 2020 sebanyak 7,6 juta ons emas dan 66 juta ons perak.

Kapasitas operasi lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ons emas dan 2-3 juta ons perak per tahun.

PTAR melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor yang 99 persennya adalah warga negara Indonesia dan lebih dari 70 persen berasal dari desa setempat.

PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) adalah pemegang 95 persen saham dari PTAR.

PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk sebesar 60 persen dan PT Pamapersada Nusantara 40 persen, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Kepemilikan saham lima persen dimiliki Pemkab Tapsel dan Pemprov Sumut.