Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Rugi Tanah Tol Yogyakarta-Solo Seksi I Telah Dibayar Rp 1,15 Triliun

Kompas.com - 11/05/2021, 13:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah membayar ganti rugi pengadaan tanah Jalan Tol Yogyakarta-Solo senilai Rp 1,15 triliun.

Pembayaran tersebut diperuntukkan bagi 1.003 bidang tanah, khususnya di Seksi I Kartasura Purwomartani yang sudah berjalan.

Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Arie Yuriwin memastikan, proses pengadaan tanah pada proyek jalan bebas hambatan tersebut tidak menemui kendala.

"Dari sisi BPN progresnya bagus, tidak ada kendala. Dana yang sudah dikeluarkan Rp 1,15 triliun," jelas Arie dalam siaran pers, Selasa (11/05/2021).

Baca juga: Penlok Terbit, Kontrak Pengusahaan Tol Solo-Yogyakarta Diteken Kuartal IV-2020

Arie menjelaskan, tahapan pelaksanaan pengadaan tanah dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah sesuai dengan ketentuan.

Misalnya, mulai dari pengukuran, identifikasi, verifikasi, hingga penilaian.

“Kalau Tahun 2021-2022 sudah dianggarkan, diharapkan tahun 2023 sudah selesai pembayaran untuk 3 seksi. Kalau sekarang kan baru seksi I yang baru terbangun, Kertasura-Purwomartani,” tambah Arie.

Jika dilihat dari luas tanah, terdapat 6.791 bidang tanah yang direncanakan butuh anggaran senilai Rp 5,7 triliun.

Baca juga: Percepat Pengadaan Lahan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo, BUJT Hindari Konsinyasi

Proyek jalan tol ini dirancang dalam tiga seksi yaitu Seksi I dari Kartasura-Purwomartani sebanyak 6.791 bidang tanah.

Kemudian, Seksi II Purwomartani Sleman-Junction Sleman sebanyak 1.479 bidang tanah, dan Seksi III Junction Sleman-Purworejo Jawa Tengah sebanyak 5.252 bidang tanah.

Sehingga, total pembebasan lahan jalan tol tersebut sebanyak 13.522 bidang tanah.

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN DIY Suhendro menjelaskan, proses pembayaran pengadaan tanah di wilayahnya dilakukan secara bertahap.

Suhendro berharap, masyarakat yang sudah dan akan menerima uang pembebasan lahannya bisa lebih bijaksana dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan prioritas.

Selain itu, masyarakat diharapkan turut andil dalam setiap proses pengadaan tanah proyek tersebut.

Baca juga: Basuki Tegaskan Tol Solo-Yogyakarta Tak Ganggu Situs Monjali

"Masyarakat agar menerima imbauan dari Presiden dan Menteri bahwa uang itu nanti akan digunakan untuk membeli tanah lagi, untuk usaha, untuk kepentingan prioritas lainnya," tutur Suhendro.

Untuk diketahui, Tol Yogyakarta-Solo nantinya akan melintasi dua provinsi yakni trase di DIY sepanjang 60,93 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer.

Jalan tol ini ditargetkan akan dioperasikan secara bertahap pada tahun 2023 dan akan beroperasi penuh pada tahun 2024.

Adapun total dana yang dibutuhkan untuk pembayaran pengadaan tanah mencapai Rp 17 triliun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com