Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Akan Pecat PPAT yang Terlibat Pencurian Sertifikat Rumah Milik Ibunda Dino Patti Djalal

Kompas.com - 11/02/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil akan mengambil tindakan tegas berupa pemecatan jika anak buahnya kedapatan terlibat dalam pencurian sertifikat rumah milik Ibunda Dino Patti Djalal.

"Kami tegaskan kalau ada Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang terlibat, kita akan hukum tegas sekali, kalau perlu kita pecat. Jadi kita akan periksa, kita tunggu aja," kata Sofyan dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Kamis (11/02/2021).

Sofyan menjelaskan secara internal BPN akan memanggil dan mengaudit PPAT dan memeriksa proses pengalihan sertifikat tanah tersebut.

Jika ditemukan kesengajaan yang dilakukan anak buahnya, atau bersekongkol dengan mafia tanah tersebut maka akan dipecat.

Baca juga: BPN Blokir Sementara Sertifikat Rumah Milik Ibunda Dino Patti Djalal

"Dalam kasus ini nanti Dirjen terkait akan melakukan audit. Sejauh ini semuanya kan sesuai standar, namun Dirjen akan melakukan audit secara khusus apakah ada kesengajaan, atau tidak," ujar dia.

Sofyan menjelaskan status sertifikat rumah milik Ibunda Dino Patti Djalal di BPN telah terdaftar dengan nama berbeda.

Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya dokumen itu terverifikasi lengkap dan telah memenuhi persyaratan.

"Jadi pengalihan ini dilakukan secara prosedural dan lengkap persyaratannya," sambung Sofyan.

Baca juga: Kasus Pencurian Sertifikat, BPN Akui Ada Mafia Tanah Palsukan KTP Milik Ibunda Dino Patti Djalal

Namun demikian, BPN belum dapat mengembalikan sertifikat rumah tersebut kepada pemilik aslinya karena masih menunggu hasil penyelidikan dan bukti materiil dari pihak kepolisian.

Setelah hasil tersebut keluar dan ditemukan bukti secara materiil, maka BPN akan langsung mengalihkan status dan nama kepemilikan sertifikat rumah itu ke pemiliknya.

"Sertifikat itu sekarang diblokir BPN, sekarang tidak bisa dilakukan apa pun atas aset tersebut. Tapi saat ini namanya memang masih nama orang yang bukan pemilik sertifikat sebenarnya," tutur Sofyan.

Sebelumnya diberitakan, Ibunda dari Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menjadi korban pencurian sertifikatat rumah oleh mafia tanah.

Hal itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter resmi Dino Patti Djalal, @dinopattidjalal, Selasa (09/02/2021).

Dino mengatakan, ibunya tahu menjadi korban mafia tanah itu setelah sertifikat rumahnya berubah nama kepemilikan.

Padahal, kata Dino, ibunya tidak pernah melakukan akad jual beli (AJB) rumah tersebut.

"Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," cuit Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com