Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Investasi Global Diperkirakan Melonjak 50 Persen, Properti Primadona

Kompas.com - 20/01/2021, 17:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi global Tahun 2021 diperkirakan melonjak tajam hingga mencapai 50 persen.

Kepala Pasar Modal Global Colliers International Tony Horrell mengatakan kepercayaan investor pada tahun ini dipicu beredarnya vaksin Covid-19 di berbagai negara.

Hal itu menjadi optimisme bagi kembali pulihnya dunia industri dan krisis ekonomi masyarakat di dunia.

Tony menjelaskan, lonjakan investasi di industri properti masih akan banyak diminati pada tahun ini.

Meskipun hambatan pada industri properti yang terjadi selama ini juga masih tetap berlangsung.

Baca juga: Empat Tahun ke Depan, Pasokan Perkantoran di Jakarta Bakal Anjlok

“Berdasarkqn analisis kami, investor masih banyak yang minat untuk berinvestasi di industri properti seiring dengan telah ditemukannya vaksin dan adanya stimulus yang diberikan pemerintah," kata Tony dalam laporan Global Capital Market 2021 Investor Outlook, Rabu  (20/01/2021).

Selain itu, alasan tingginya minat investasi ini disebabkan investor selalu ingin memutar arus modalnya untuk berinvestasi dan mengejar peluang setiap tahunnya.

"Kami memperkirakan akan melihat pergerakan kurva risiko tahun ini, dengan investor mengeksplorasi semua jenis aset dari panti jompo hingga proyek infrastruktur publik." tuturnya.

Beberapa sektor investasi yang bakal diminati di antaranya sektor properti perkantoran, industri logistik, perumahan, dan pusat data.

Untuk sektor perkantoran, kota-kota papan atas dunia masih menjadi target utama. Investor dengan modal internasional menganggap skala dan likuiditas sektor perkantoran di pusat komersial utama seperti New York, London dan Sydney masih menarik.

Mereka juga beranggapan, memiliki aset kantor yang memenuhi standar kesehatan, keberlanjutan, dan teknis sangat penting.

Sektor logistik dan perumahan juga diprediksi berkembang pesat. Kedua sektor tersebut termasuk di antara tiga pilihan teratas investor di semua wilayah.

Permintaan yang tinggi untuk aset-aset ini akan membutuhkan investor untuk memperluas fokus geografis mereka dan membangun portofolio melalui platform usaha patungan dan kemitraan lokal.

Peluang untuk menggunakan kembali aset ritel dan perhotelan yang diobral murah juga menjadi fenomena baru.

Investor mengharapkan mendapatkan potongan harga lebih dari 20 persen dari sektor ini.

Meningkatnya permintaan untuk real estat alternatif seperti pusat data, kehidupan lansia, dan aset ilmu pengetahuan mencerminkan perubahan struktural yang lebih luas yang diperkuat oleh Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com