Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunnel 1 Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Dibangun

Kompas.com - 15/12/2020, 11:49 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyelesaikan konstruksi Tunnel I proyek Kereta Cepat Indonesia-Bandung (KCJB) sepanjang 1.885 meter.

Terowongan I ini dibangun menggunakan tunnel boring machine (TBM) dengan diameter terbesar se-Indonesia dan Asia Tenggara.

"Sehingga terowongan ini berhasil ditembus dengan kualitas yang baik, sepanjang 1.885 meter," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC) Chandra Dwiputra dalam acara peresmian Tunnel I KCJB di Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Chandra menjelaskan dengan rampungnya pembangunan Tunnel 1 ini menggenapi jumlah total 5 tunnel yang dibangun dan ditembuskan hingga 2020 yakni Tunnel Walini, Tunnel 3, Tunnel 5, Tunnel 7 dan Tunnel 1.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Terus Berlanjut, Ini Progresnya

"Angka ini merepresentasikan 5 dari 13 tunnel yang telah berhasil ditembuskan," ungkap Chandra.

Selain terowongan PT KCIC juga telah memasang sebanyak 1.741 batang pier di sepanjang lintasan Jakarta-Bandung dan siap untuk dihubungkan.

Jika seluruhnya telah terpasang, pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan rel kereta. Chandra mengungkapkan, terdapat 12.000 rel kereta cepat yang tengah dalam proses pengiriman dari China ke Indonesia.

"Masih banyak tantangan yang harus kami hadapi, konstruksi masih butuh kerja keras, dan dukungan pendanaan baik loan atau equity, konektivitas di stasiun-stasiun dan operasional serta maintenance, agar KCJB bisa dioperasikan dengan aman dan baik," tutur Chandra.

KCJB menjadi salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terus dikejar pengerjaannya oleh pemerintah.

Proyek yang dirancang sepanjang 142,3 kilometer ini dibangun oleh PT KCIC yang merupakan konsorsium bentukan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan China Railway Corporation.

PSBI merupakan konsorsium empat BUMN, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

Adapun, Wijaya Karya memiliki porsi kepemilikan saham terbesar yakni 38 persen.

Kereta api kecepatan tinggi ini diklaim dapat memangkas perjalanan dari sebelumnya lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com