Saham Diakuisisi 40 Persen, Realtegic Group Raih Pendanaan Syariah

JAKARTA, KOMPAS.com - Realtegic Group resmi mendapatkan pendanaan dan kemitraan strategis berbasis syariah dari PT Kenda Resources International.

Pendanaan ini dilakukan setelah Kenda Resources International mengakuisisi 40 persen saham Realtegic Group. 

Penandatanganan pendanaan dilakukan oleh Presiden Direktur Kenda Resource International Ahmed Bazarah dan CEO Realtegic Group Gito Wahyudi pada 1 Desember 2020.

Skema pendanaan dan kemitraan yang diberikan oleh Kenda Resources International menggunakan prinsip-prinsip syariah.

Baca juga: Permintaan Rumah Subsidi Tinggi, Bank Kalsel Minta Tambahan Kuota FLPP

Kedua perusahaan percaya, prinsip syariah dapat membawa nilai-nilai keadilan, transparansi, kemitraan, serta universal dalam aktivitas bisnis.

CEO Realtegic Group Gito Wahyudi mengatakan, melalui pendanaan dan kemitraan strategis ini, Realtegic Group siap mendukung untuk memenuhi backlog jutaan rumah di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan rumah murah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Karena, kami yakin semua orang berhak memiliki rumah," ujar Gito dikutip dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Kamis (10/12/2020).

Saat ini, Realtegic Group tengah membangun 3.600 unit rumah di Jawa Barat yaitu di Kabupaten Bogor, Kecamatan Tenjo, dan Parung Panjang. 

Kemudian di Jawa Tengah yakni, Kabupaten Boyolali dan Kecamatan Kragilan.

Rata-rata rumah yang dipasarkan oleh Realtegic Group berkisar Rp 160 jutaan.

Perlu diketahui, Realtegic Group merupakan perusahaan properti yang fokus pada penyediaan rumah dengan harga terjangkau.

Realtegic Group telah berdiri sejak tahun 2019 dengan merek ‘the leaf’ yang fokus pada penyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Sementara Kenda Resources International merupakan perusahaan yang berfokus fokus investasi di bidang real estat, pertambangan, dan energi.

Kenda juga merupakan anak perusahaan Bazara Group atau salah satu perusahaan keluarga terkemuka di Timur Tengah dan Asia Timur.