Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kota Dunia Gratiskan Transportasi Publik, Ini Alasannya

Kompas.com - 06/12/2020, 15:07 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Karenanya, akses ke transportasi umum menjadi semakin penting di negara ini. Bahkan saat ini, 23 kota di Perancis menawarkan transportasi umum gratis.

Adapun kota terbesar adalah Dunkirk, yang 257.000 penduduknya mendapat manfaat dari sistem bus gratis yang telah meningkatkan penggunaan jaringan sebesar 60 persen pada hari kerja, dan 100 persen pada akhir pekan.

Karena kebijakan tersebut, 48 persen warga di Kota Dunkirk, Perancis mengatakan bahwa mereka meninggalkan mobil pribadinya di rumah, sementara 5 persen telah menjual mobil mereka seluruhnya.

Selain itu, Kota Paris juga sedang dalam proses menurunkan beban keuangan transportasi publik. Kebijakan transportasi publik gratis di Paris diberlakukan secara bertahap.

Awalnya kota ini menggratiskan transportasi publik untuk warganya yang berumur dibawah 20 tahun, dan disubsidi atau mendapatkan potongan harga untuk orang umum.

Pemerintah kota Paris percaya bahwa membuat sistem ini gratis akan memungkinkan penghematan pada pemungutan ongkos, kebijakan, dan administrasi.

Di samping itu, pada September 2019, konsesi baru juga diluncurkan di seluruh wilayah Greater Paris termasuk perjalanan metro dan bus gratis untuk orang-orang di bawah 11 tahun.

Termasuk non-nasional, dan perjalanan gratis untuk penyandang disabilitas di bawah usia 20 tahun.

Selain itu, siswa sekolah menengah antara 14 tahun dan 18 tahun akan menerima konsesi 50 persen, serta akun berbagi sepeda gratis pada skema Vélib kota.

Ahli transportasi publik Universitas Brussel Wojciech Keblowshi mencatat bahwa penggunaan transportasi publik terbukti meningkat secara dramatis ketika tarif dihapuskan.

Kebijakan ini terbukti meningkatkan warga yang menggunakan trasnportasi publik, utamanya penummpang dari kelompok seperti orang tua, dan pengangguran.

"Dan kota menjadi lebih tersedia bagi mereka. Mereka dapat mencari pekerjaan dan memanfaatkan aktivitas dan institusi budaya. Dan itu terjadi di Perancis," cetusnya.

Beralih ke negara Amerika, kebijakan transportasi publik gratis yang diterapkan Eropa rupanya diikuti juga oleh sejumlah kota di Amerika.

Tahun lalu, Kansas City, Amerika mengumumkan bahwa mereka akan membuat sistem bus gratis, menyisihkan 8 juta dollar AS atau Rp 112 miliar untuk mendukung langkah yang bertujuan mengatasi masalah ketidaksetaraan dan untuk melawan krisis iklim.

Tak hanya itu, Olympia, Washington juga baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan kebijakan serupa.

Sementara itu, di negara bagian Massachusetts, sejumlah kota kecil dan besar sedang memeriksa dan memberlakukan sistem transportasi gratis.

Sebagaimana dilansir The New York Times, kota terbesar kedua di negara bagian Worcester itu sedang mempertimbangkan untuk membebaskan ongkos bus dengan biaya yang diperkirakan antara 2 juta dollar AS (Rp 28 miliar) dan 3 juta dollar AS (Rp 42 miliar) per tahun.

Kemudian Kota Lawrence MA, sebuah kota berpenduduk sekitar 80.000 orang, juga telah memulai program percontohan selama dua tahun pada September 2019.

Kota ini menghapus tarif bus, yang menyebabkan peningkatan penggunaan sistem mereka sebesar 24 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com