Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diisukan Mundur, Basuki Jawab "Wah"

Terkait hal ini, Menteri Basuki memilih untuk tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Wah," satu kata dari Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Zainal Fatah mengaku, dirinya belum mengetahui hal tersebut, bahkan belum bertemu dengan Menteri Basuki sejak pulang dari agenda groundbreaking IKN tahap empat pada Rabu (17/1/2024).

"Belum tahu, saya juga belum ketemu Pak Menteri sejak hari lalu," ucap Zainal Fatah saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Zainal Fatah juga menegaskan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi dari Menteri Basuki mengenai isu tersebut.

"Saya belum pernah dengar dari Pak Menteri," lanjut Zainal.

Tegasnya, Kementerian PUPR akan memastikan semua tugas pembangunan infrastruktur yang diberikan akan diselesaikan dengan baik.

"Yang penting PU kerja, dikasih tugas kita laksanakan, seperti harapan teman-teman semua. Pokoknya kita jalanin apa yang ada di APBN," tegas Zainal Fatah.

Isu ini mencuat setelah Ekonom Senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyerukan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk mundur.

Ini merupakan ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," tutur Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024), dikutip dari Tribunnews.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/01/26/143000321/diisukan-mundur-basuki-jawab-wah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke