Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilpres Bisa Bikin Pendapatan Pengembang Properti Turun

Ini terjadi lantaran banyak masyarakat termasuk para investor menjadi waspada dalam membuat keputusan di tengah ketidakpastian kondisi politik.

Hal ini terungkap dalam analisa yang dilakukan perusahaan teknologi real estate 99 Group, mengenai dampak politik terhadap besar pendapatan para pengembang.

Berdasarkan data pendapatan 8 pengembang properti nasional selama periode Pemilihan Presiden (Pilpers) dua periode sebelumnya, tercatat ada penurunan pendapatan.

Berdasarkan hasil analisis, pada tahun 2015, pendapatan pengembang mengalami penurunan 0,6 persen.

Sementara di tahun 2018, satu tahun sebelum pilpres, rata-rata pendapatan pengembang bahkan mengalami kontraksi 4,2 persen.

Dikatakan, para pemangku kepentingan di industri properti cenderung wait and see, menunda keputusan besar seperti pembelian, penjualan, atau pengembangan properti sambil mengamati keberlangsungan masa tahun politik yang relatif tidak stabil.

Untungnya, penurunan pendapatan tersebut tidak bertahan lama karena pendapatan pengembang berhasil pulih di tahun selanjutnya.

Sebagai contoh, meski turun hingga 0,6 persen di tahun 2015, pasca Pilpres, pendapatan pengembang terus naik 3,1 persen di tahun 2016 dan 14,3 persen di tahun 2017. 

Pilpres di Indonesia sendiri rencananya akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang tepatnya pada tanggal 14 Februari. 

https://www.kompas.com/properti/read/2023/11/09/130000421/pilpres-bisa-bikin-pendapatan-pengembang-properti-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke