Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil 10 Bendungan yang Akan Diresmikan Pemerintah Tahun 2023

Hal tersebut disampaikan Plt Direktur Jenderal (Ditjen) SDA Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, akan ada 15 bendungan ongoing yang selesai pada tahun angagran (TA) 2023, di mana 10 diantaranya siap diresmikan.

“Dari 15 bendungan yang akan diselesaikan tahun ini, 10 bendungan diantaranya juga ditargetkan untuk siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini juga,” ujar Jarot.

Mana saja bendungan yang akan diselesaikan tahun ini? Berikut profilnya seperti yang dirangkum oleh Kompas.com

Bendungan Lau Simeme

Bendungan Lau Simeme berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Bendungan ini diketahui memiliki kapasitas tampung hingga 21,07 juta meter kubik.

Bendungan ini sudah dikerjakan sejak tahun 2017 dan mengeluarkan dana sebesar Rp 1,3 triliun.

Desain bendungan Lau Simeme adalah tipe zonal timbunan batu, dengan tinggi 69,50 meter dari sungai. Sementara panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektar.

Bendungan Margatiga berlokasi di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik dengan luas genangan 2.314 hektar.
Bendungan Margatiga didesain dengan konstruksi tipe urugan yang memiliki tinggi mencapai 28,75 meter, panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter.

Pembangunannya menggunakan anggaran APBN secara multi years contract (MYC), mulai dari tahun 2017 hingga 2022 dengan nilai kontrak Rp 846 miliar.

Bendungan Karian berlokasi di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten. Pembangunannya sudah dimulai sejak Oktober 2015 dengan besar anggaran Rp 1,3 triliun 

Bendungan ini diketahui memiliki kapasitas tampung 314.7 juta meter kubik dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektar.

Terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Bendungan Cipanas dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.

Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta meter kubik, bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya.

Volume total Bendungan Cipanas mencapai 250,81 juta meter kubik. Sementara tinggi panjang puncak sebesar 326 meter.

Bendungan ini merupakan bendungan bertipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan saluran pengelak sepanjang 452 meter

Pembangunan bendungan ini dikerjakan dengan skema kontrak tahun hingga tahun 2023 dengan biaya senilai Rp556 miliar.

Bendungan Sepaku Semoi merupakan bendungan tipe urugan tanah homogen dengan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik dan luas genangan 280 hektare.

Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta meter kubik dan luas genangan 312,09 hektar, bendungan ini akan diperuntukan untuk menyuplai air baku, sumber air bagi irigasi dan menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).

Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk telah dilakukan sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp 1,2 triliun.

Bendungan Temef berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 45,78 juta meter kubik ini ternyata sudah mulai direncanakan pembangunannya sejak tahun 1994 melalui Study Pengembangan Sumber Daya Air Terpadu di Pulau Timor oleh Konsultan Binnie and Partners.

Barulah di tahun 2019, ada penetapan lokasi dan pelaksanaan konstruksinya pun mulai dilakukan dengan total biaya sekitar Rp 2,7 triliun,

Bendungan ini memiliki luas area genangan 97,5 hektar ini diharapkan bisa mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik dan bisa menjadi daerah pariwisata.

Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket yakni paket pertama senilai Rp 830 miliar. Sementara untuk Paket II senilai Rp 821 miliar.

Bendungan Pamukkulu dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, dan didesain dengan tipe Urugan Batu Membran Beton (UBM) atau Concrete Face Rockfill Dam (CFRD).

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 77,62 juta meter kubik dengan tinggi mencapai 65,50 meter dan lebar 8 meter.

Untuk menyelesaikan proyek konstruksi Bendungan Pamukkulu, pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp1,6 triliun.

10. Bendungan Ameroro

Bendungan terakhir yang akan diresmikan pada tahun 2023 adalah Bendungan Ameroro yang berada di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Bendungan ini diketahui memiliki kapasitas tampung 98,81 juta meter kubik dan diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 0,51 meter kubik/detik.

Bendungan Ameroro mulai dikerjakan pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp1,6 triliun. Didesain dengan tipe urugan, bendungan ini  yang memiliki tinggi puncak mencapai 82 meter, panjang bendungan 324 meter, dan lebar 12 meter.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/07/11/150000321/profil-10-bendungan-yang-akan-diresmikan-pemerintah-tahun-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke