Penuhi Kebutuhan Infrastruktur, VUB Resmikan "Ready-mixed Batching Plant" Palembang

Peresmian batching plant merupakan bentuk sinergi dengan PT Semen Baturaja Tbk pascaintegrasi, serta perluasan jaringan layanan produk VUB untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Batching plant VUB Palembang dibangun menggunakan teknologi wet system dan command batch, dengan kapasitas terpasang sebesar 60 meter kubik per jam dan volume produksi sebesar 45 meter kubik per jam atau 8.500 meter kubik per bulan.

Dalam proses produksi beton di batching plant VUB Palembang, kebutuhan semen akan dipasok oleh Semen Baturaja, dengan cakupan catchment area Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, Kota Palembang dipilih menjadi lokasi batching plant yang baru lantaran merupakan salah satu kota terpadat kedua di Sumatera dengan jumlah penduduk mencapai 1,6 juta jiwa, serta dinilai memiliki dukungan infrastruktur yang baik.

Selain itu, memiliki dukungan infrastruktur yang baik seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, stasiun kereta api, pelabuhan, LRT dan Sport Center Jakabaring yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan, serta berkembangnya kota mandiri baru.

"Keunggulan infrastruktur tersebut menjadi peluang bagi pertumbuhan perekonomian termasuk sektor konstruksi, sehingga menjadi pasar yang potensial bagi SIG Group," ujar Vita.

Hingga akhir tahun 2022, perekonomian Kota Palembang tumbuh 5,25 persen, yang salah satunya didorong sektor konstruksi dan perumahan.

"Kehadiran batching plant Palembang, diharapkan dapat memperkuat dan mengisi pasar di wilayah Sumbagsel (Sumatera bagian selatan) pasca integrasi Semen Baturaja ke SIG," tutur Vita.

VUB adalah salah satu unit usaha SIG yang memproduksi berbagai macam produk beton. Mulai dari beton siap pakai, beton pracetak, beton masonry, crushed stone, hingga jasa konstruksi dan sewa peralatan.

Dengan produk dan layanan VUB diklaim memiliki beberapa keunggulan yakni, tepat mutu, tepat waktu, tepat jumlah, serta ramah lingkungan karena didukung sumber daya manusia kompeten, juga didukung kelengkapan mesin dan peralatan yang sesuai standar dan serba otomatis.

VUB sebelumnya telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia di antaranya, Mandalika Circuit, Tol Semarang-Demak, jalur kereta api elevated Solo Balapan-Kadipuro, Tol Manado-Bitung, dan jalan layang akses Bandara Ahmad Yani Semarang.

Kemudian PLTGU Muara Tawar Jakarta, simpang susun Tol Serang-Panimbang, flyover Ganefo Mranggen, Tol Surabaya-Mojokerto, Legian Arcade Denpasar Bali dan Bandara Hasanudin Makassar.