Sebelum Naik Harga, "Check Out" Rumah Murah di Kota Kupang Sekarang (I)

Hal ini menyusul keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Batasan Rumah Umum, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar, serta Rumah Pekerja yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.

Lewat PMK tersebut diketahui bahwa batasan harga baru rumah subsidi untuk wilayah Nusa Tenggara adalah Rp 181 juta pada tahun 2023 dan Rp 185 juta pada tahun 2024.

Nah bagi Anda yang saat ini tengah mencari rumah murah di Nusa Tenggara, khususnya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih tersedia rumah dengan harga yang belum naik.

Berikut sejumlah pilihannya yang terdaftar dalam Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang):

1. Bumi Naimata Indah

Perumahan ini berlokasi di Naimata, Maulafa, Kota Kupang yang dikembangkan oleh PT Gabriel Bangun Jaya.

Tersedia 25 rumah murah dengan 7 unit lain terjual seharga Rp 168 juta untuk luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 84 meter persegi.

2. Flosindo Loti Permai

Dikembangkan oleh PT Flosindo Berkat Abadi Timor, perumahan ini berlokasi di Naioni, Alak, Kota Kupang.

Terdapat 62 unit rumah subsidi dengan 28 unit lain terjual seharga Rp 168 juta untuk luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 80 meter persegi.

3. Jessica Regency

Berlokasi di Fatukoa, Maulafa, Kota Kupang, perumahan ini dikembangkan oleh PT Satria Indra Jaya.

Masih tersedia 34 rumah murah dengan 2 unit lain terjual seharga Rp 168 juta untuk luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 120 meter persegi.

4. Bumi Fatukoa Indah

Perumahan ini dikembangkan oleh PT Gabriel Bangun Jaya yang berlokasi di Naioni, Alak, Kota Kupang.

Tersisa 77 rumah subsidi seharga Rp 168 juta untuk luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 84 meter persegi.

5. Perumahan Sunly Permata Naioni

Perumahan ini berlokasi di Naioni, Alak, Kota Kupang yang dikembangkan oleh PT Sunly Cemerlang Jaya.

Tersedia 35 rumah murah seharga Rp 168 juta untuk luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 98 meter persegi.