Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama di Indonesia, Tol Semarang-Demak Gunakan PVD 42 Meter

Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad mengeklaim, ini merupakan yang pertama diterapkan di Indonesia dalam trial embankment (tanggul percobaan).

"Tidak hanya itu, inovasi maupun teknologi lainnya diterapakan adalah pengecoran rigid pavement (perkerasan kaku) dengan slipform paver (alat berat beton) serta penggunaan bambu untuk timbunan tanggul percobaan," ucap Novel dalam rilis, Sabtu (25/2/2023).

Jalan bebas hambatan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan jalur pantai utara (pantura), sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi.

Dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut tersebut, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur, khususnya Kaligawe-Sayung dapat teratasi pada akhir tahun 2024.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, Tol Semarang-Demak Seksi 2 sudah laik fungsi dan siap dioperasikan untuk umum.

"Tim merekomendasikan bahwa secara administrasi, teknis, dan sistem operasi, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Ruas Sayung-Demak dinyatakan laik fungsi sehingga siap dioperasikan untuk umum," ungkap Danang.

"PT PP Semarang Demak (PPSD) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi pengoperasian jalan tol," ujar dia.

Secara keseluruhan, Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 kilometer yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Seksi 1 untuk Ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer merupakan porsi Pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara, Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,01 kilometer merupakan porsi BUJT yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT Virama Karya. Nilai investasinya mencapai Rp 5,934 triliun.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/02/26/150000021/pertama-di-indonesia-tol-semarang-demak-gunakan-pvd-42-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke