Sehingga, kehadiran HPK berupa rumah susun (rusun) dengan teknologi modular tersebut diharapkan bisa menjadi tempat tinggal bagi para pekerja konstruksi yang akan membangun sejumlah infrastruktur di IKN.
"Hunian Pekerja Konstruksi di IKN bisa menampung sebanyak 16.000 pekerja konstruksi," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto saat meninjau pembangunan HPK di Kalimantan Timur, Jum'at (27/1/2023), dikutip dari rilis pers.
Selain itu juga bertujuan meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN Nusantara.
"Beberapa tower tersebut juga sudah dihuni dan ditempati oleh para pekerja konstruksi," terangnya.
Menurut Iwan, dalam waktu tidak terlalu lama fasilitas HPK akan diselesaikan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
Selanjutnya HPK tersebut akan diserahkan kepada Otorita IKN untuk dikelola melalui Badan Usaha Miliki Otorita.
Karena, diperkirakan pada Februari dan Maret kedatangan para pekerja akan cukup masif untuk membangun sejumlah infrastruktur di IKN.
Seperti Istana Presiden, Sumbu Kebangsaan dan beberapa kantor kementerian pembangunan jalan tol serta beberapa fasilitas dan infrastruktur lainnya.
"Kami juga melengkapi sejumlah fasilitas pendukung di HPK seperti mess hall atau ruang serba guna, ruang makan, tempat ibadah, klinik kesehatan, kantor pengelola serta beberapa fasilitas penunjang lainnya," pungkas Iwan.
https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/27/163000521/22-tower-rusun-pekerja-ikn-sudah-terbangun-bisa-tampung-16.000-orang