Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjajal Jalur Laut Menuju IKN, Potensi Wisata Baru di Kalimantan Timur

Serangkaian kegiatan Presiden dan para petinggi negara kala itu menandai keseriusan Pemerintah memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara.

Sebelum mengawali pembangunan IKN, Presiden Jokowi juga telah mengesahkan Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara pada 15 Februari 2022.

Menyusul kemudian diterbitkannya Buku Saku IKN oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Seperti ditulis dalam Buku Saku IKN, terdapat empat tahap pemindahan ibu kota yang terhitung sejak tahun 2020-2045.

Pemindahan tahap pertama berlangsung tahun 2020-2024 yang ditandai dengan pembangunan infrastruktur dasar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan diikuti oleh pemindahan pemerintahan.

Salah satu yang tengah dikebut adalah penyediaan akses transportasi menuju ibu kota baru Indonesia ini.

Berdasarkan pantauan di lapangan, jalur laut dari dan menuju IKN menjadi satu hal yang menarik perhatian karena menawarkan potensi wisata hingga perkembangan ekonomi baru.

Perjalanan dilakukan pada 13 Januari 2023 yang dimulai dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan.

Dari Bandara Sepinggan, kami menempuh jalur darat melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) hingga Km 33 dan keluar di Gerbang Tol (GT) Samboja.

Kemudian perjalanan dilanjutkan melewati jalan nasional dengan waktu tempuh dari Bandara Sepinggan-Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN selama dua jam dalam kondisi lalu lintas normal.

Setibanya di KIPP, rombongan mendapatkan pemaparan dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga soal progres proyek infrastruktur dasar IKN.

Setelahnya, perjalanan dilanjutkan dengan jalur laut atau melalui Selat Balikpapan yang merupakan pilihan akses kedua dari dan menuju IKN.

Setelah keluar dari gerbang KIPP, rute yang tersedia menuju dermaga terdekat adalah melewati Jalan Hutan Produksi milik PT ITCI Hutani Manunggal (IHM).

Jalan tersebut masih belum diaspal maupun dibeton, namun biasa dilewati oleh kendaraan besar milik perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) tersebut.

Danis mengatakan, rencananya Kementerian PUPR bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun dermaga baru di dekat Dermaga Cita Sabut.

"Di sebelahnya nanti kita akan bikin dermaga tambahan untuk mendukung logistik, kita enggak ganggu mereka (PT IHM)," kata Danis.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi setelah meninjau calon lokasi pembangunan pelabuhan atau dermaga wisata di dekat IKN.

Dilansir dari laman resmi Kemenhub, Budi mengatakan, konsepnya seperti dermaga wisata Marina di Labuan Bajo.

"Ada tiga alternatif lokasi, tetapi kami sudah memutuskan satu lokasinya yaitu di daerah Punggur yang berada sekitar 9 kilometer dari IKN," jelasnya.

Dari Dermaga Cita Sabut, rombongan wartawan melanjutkan perjalanan menggunakan speed boat menuju Dermaga Jembatan Pulang Balang dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Danis menuturkan, jalur laut lewat Selat Balikpapan ini memiliki potensi wisata yang besar. Bagaimana tidak, selama perjalanan, rombongan disuguhi pemandangan menakjubkan.

Kawasan tersebut juga dikelilingi oleh pepohonan mangrove. Bahkan di tengah perjalanan, para wartawan bisa melihat pulau kecil yang terbentuk dari hutan mangrove.

Setibanya di Dermaga Jembatan Pulau Balang, rombongan wartawan diajak untuk melihat proyek Jalan Tol Akses IKN dengan konstruksi Jembatan Pulau Balang yang sudah 100 persen dan menunggu tahap beautifikasi.

Untuk Tol Akses IKN saat ini masih dalam tahap konstruksi dengan target rampung pada 2024. Jalur ini merupakan pilihan ketiga menuju IKN.

Tol Akses IKN yang langsung terhubung dengan Jembatan Pulau Balang adalah Segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang.

Progres segmen ini baru mencapai sekitar enam persen. Ditargetkan pada Maret 2023 proyek Tol Akses IKN Segmen 5A bisa tembus 25 persen.

Rencananya, proyek ini akan lanjut ke Segmen 4A Sp. Tempadung-Outer Ring Road IKN dan terhubung dengan terowongan bawah laut pertama di Indonesia.

"Jadi nanti dari Bandara Sepinggan menuju KIPP sekitar 47 kilometer lewat tol ini yang akan ditempuh dalam waktu tidak lebih dari 30 menit," imbuh Danis.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan dari Dermaga Jembatan Pulau Balang ke Pelabuhan Semayang di Kota Balikpapan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Sebelum masuk ke Pelabuhan Semayang, penumpang speed boat akan melewati Pelabuhan Industri Kariangau.

Sementara Pelabuhan Semayang merupakan pelabuhan penumpang. Di sana terdapat sejumlah kapal penumpang yang tengah bersandar, speed boat dan kapal kecil.

Di sepanjang pesisir kawasan Pelabuhan Semayang yang disebut dengan Melawai, ditemukan banyak pedagang dan anak muda bahkan keluarga yang menghabiskan waktu sore sambil bersantai.

Pemandangan langit sore berwarna jingga dan laut yang indah cocok dijadikan sebagai tempat liburan singkat atau sekadar melepas penat.

Progres infrastruktur dasar IKN

Selain akses menuju IKN, Kementerian PUPR juga bertugas membangun infrastruktur dasar lain.

Misalnya yang ditargetkan bisa digunakan untuk Upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024, yaitu Kawasan Istana Presiden.

Danis menjelaskan, konstruksi kawasan seluas 50 hektar yang mencakup Kantor Presiden, Istana Presiden dan Lapangan Upacara ini bakal dimulai pada Januari 2023.

Di balik Kawasan Istana Presiden telah disiapkan lahan seluas 50 hektar yang akan dibangun sebagai botanical garden.

Selain itu, juga dibangun Sekretariat Presiden. Per Januari 2023 pekerjaan clearing and grubbing sudah mencapai 65 persen dan secara keseluruhan mencapai 2,6 persen.

Untuk memastikan pekerja konstruksi IKN tinggal di tempat yang layak, sebanyak 22 tower rusun pekerja konstruksi IKN akan rampung dibangun pada Januari atau Februari 2023.

Total kapasitas tampung rusun pekerja IKN ini mencapai 16.200-16.300 orang yang terbagi menjadi 15.000 untuk tenaga terampil dan 1.200-1.300 untuk tenaga ahli.

Sedangkan infrastruktur sumber daya air (SDA) yang dibangun lebih dulu yaitu Bendungan Sepaku Semoi ditarget impounding pada Juni 2023.

"Bendungan Sepaku Semoi merupakan sumber air baku untuk tahap awal IKN. Kalau kita mau membangun suatu daerah, nomor satu yang paling penting adalah ketersediaan air, makanya ini merupakan basic infrastructure," jelas Danis.

Bendungan Sepaku Semoi akan menyediakan air baku IKN hingga tahun 2030 sebesar 2.500 liter per detik dengan rincian 2.000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN dan 500 liter per detik untuk Kota Balikpapan.

Beberapa infrastruktur SDA lain juga terus disiapkan sebagai cadangan, seperti Intake Sepaku, Bendungan Batu Lepek, hingga Bendungan Selamayu.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/21/160000521/menjajal-jalur-laut-menuju-ikn-potensi-wisata-baru-di-kalimantan-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke