Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Proyek Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir Lanjut, Tahap Persiapan Butuh Rp 3,8 Triliun

Sedianya, penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) akan digelar pada Kuartal I-2022 atau paling lambat awal Kuartal II-2022.

Direktur META Omar Danni Hasan memastikan hal itu saat media briefing, Kamis (27/10/2022).

"Saat ini progresnya masih dalam tahap penawaran setelah kami lolos prakualifikasi, untuk kemudian memasuki tahap pelelangan pengusahaan jalan tol. Setelah itu akan dilakukan tender untuk kontraktor pelaksana," jelas Danni.

Sebagai tahap awal persiapan proyek atau project preparation, META menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,8 triliun. Dana ini berasal dari fasilitas pinjaman perbankan.

Sementara kebutuhan investasi untuk membangun tol sepanjang 21,5 kilometer ini sebesar Rp 21,5 triliun.

Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol di Jabodetabek yang akan dibangun di atas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) eksisting.

Proyek tol ini diprakarsai oleh META melalui anak usahanya PT Marga Metro Nusantara, PT Acset Indonusa Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Ketiganya membentuk konsorsium dengan nama Jakarta Metro Expressway.

Danni menjelaskan, titik awal tol ini berada di persimpangan atau junction Ulujami, dan akan berakhir di Jatiasih.

Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir diprediksi dapat berkontribusi terhadap pendapatan META sebesar Rp 2,2 triliun hingga Rp 2,3 triliun.

Angka tersebut sekitar lima kali lipat dari pendapatan sektor jalan tol yang diperoleh META saat ini sebesar Rp 439,3 miliar.

Perusahaan masih menghitung besaran tarifnya yang mengacu pada Tol JORR Eksisting yang berada pada angka Rp 16.000.

Jika kelak Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir operasional, kemungkinan tarifnya akan mencapai sekitar Rp 20.000 sebagai tarif integrasi.

Untuk diketahui, Izin prinsip pengembangan tol layang ini telah diterbitkan oleh Kementerian PUPR sejak 11 Desember 2018. Sementara izin prakarsanya dikeluarkan pada 21 Januari 2020.

Dalam rancangan kerjanya, Tol JORR Elevated yang menghubungkan Ulujami-Pondok Indah-TMII-Jati Asih (Cikunir) ini didesain sepanjang 22 kilometer dengan estimasi nilai investasi Rp 21,5 triliun.

Jalan tol dengan struktur layang ini akan dibangun dengan waktu konstruksi sekitar 36 bulan hingga 48 bulan, atau sekitar empat tahu.

LHR 150.000-200.000 kendaraan

Kendati mengundang pro dan kontra, namun jalan tol ini diyakini mampu mengurangi kemacetan di jalan arteri sepanjang Ulujami hingga Cikunir.

Tol JORR Elevated merupakan jalan tol strategis yang diusulkan menjadi bagian dari jaringan JORR dan terintegrasi dengan Tol Jakarta-Cikampek II (Selatan).

Selain itu, pembangunan ini juga ditujukan untuk mengurai kemacetan dan beban lalu lintas tol dalam kota. Danni memperkirakan kapasitas Tol JORR Elevated saat beroperasi nanti sebanyak 150.000 hingga 200.000 kendaraan.

"Jadi, flow kendaraan dari Ulujami hingga Cikunir akan lancar dan juga safety-nya lebih tinggi," imbuh dia.

Karena perluasan tidak bisa dilakukan dengan menambahkan lajur baru, maka solusinya adalah tol dengan struktur layang.

Danang menjelaskan, saat ini Volume-Demand-to-Capacity (V/C) Ratio atau perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan di Tol JORR eksisting barat-selatan sudah mencapai 0,7-0,8.

"Dengan kehadiran Tol JORR Elevated ini akan meningkatkan V/C Ratio menjadi 0,8-0,9 tanpa capacity expansion," tuntas Danang.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/10/28/060000821/proyek-tol-jorr-elevated-ulujami-cikunir-lanjut-tahap-persiapan-butuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke