Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libatkan Nama Besar, Summarecon Crown Gading 437 Hektar Siap Diluncurkan Semester II

Hal ini ditandai dengan peluncuran proyek perumahan skala kota atau township development terbaru di koridor timur-utara Jakarta, bernama Summarecon Crown Gading.

Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi menuturkan, Summarecon Crown Gading merupakan hasil kolaborasi dengan pengembang besar lainnya, yakni Duta Putra Land, melalui skema kerja sama joint venture.

Dipilihnya Duta Putra Land sebagai mitra strategis, karena telah berkecimpung di bisnis properti selama lebih dari tiga dekade atau tepatnya 38 tahun.

"Mereka telah mengembangkan dan membangun puluhan proyek properti," ujar Adrianto kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Menurut Adrianto, proyek anyar ini menempati area seluas 437 hektar yang merupakan bagian dari total cadangan lahan atau land bank 2.000 hektar yang telah dikuasai Perseroan.

Dengan direalisasikannya Summarecon Crown Gading yang siap diluncurkan pada Semester II-2022 atau sekitar Kuartal III dan IV, akan menambah portofolio pengembangan township.

Sebelumnya, Perseroan telah membangun Summarecon Kelapa Gading seluas 550 hektar, Summarecon Serpong seluas 750 hektar, Summarecon Bekasi 270 hektar, Summarecon Bandung 300 hektar, Summarecon Emerald Karawang 38 hektar, Summarecon Mutiara Makassar 400 hektar, dan Summarecon Bogor 500 hektar.

Direktur PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur menambahkan, kehadiran Summarecon Crown Gading akan memperkuat potensi pasar koridor timur-utara Jakarta sebagai wilayah sunrise yang diburu para pencari properti.

Ada sejumlah faktor yang menjadikan kawasan ini diburu property seekers. Pertama, aksesibilitas yang didukung infrastruktur Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan Tol Cimanggis-Cibitung.

Dua ruas tol konektivitas yang merupakan bagian dari jaringan Tol JORR 2 ini memperkuat dorongan kawasan di sekitarnya untuk bertransformasi menjadi titik-titik pusat pertumbuhan baru.

"Selain itu, juga menjadi penggerak perkembangan wilayah, mulai dari Cimanggis, Cibubur, hingga beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi seperti Tarumajaya, Babelan, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang, dan Setu," papar Albert.

Menurut Albert, dari sekian wilayah yang disebutkan tadi, yang akan lebih diuntungkan adalah Tarumajaya, sebagai lokasi proyek ini berada yang merupakan titik gerbang entry-exit toll.

Jadi, secara umum nilai tanah di sekitar simpul-simpul entry-exit toll akan bertumbuh sekitar 15 persen hingga 20 persen, sebagai manfaat ekonomi timbul karena konektivitas ini.

Faktor kedua adalah kekuatan proyek esksisting Summarecon Kelapa Gading, yang walaupun sudah dikembangkan selama 46 tahun, namun value-nya masih sangat tinggi dan terus menjadi darah favorit di Jakarta Utara.

Untuk diketahui, jarak tempuh dari Summarecon Kelapa Gading menuju proyek terbaru ini sekitar 15 menit.

Dalam mengembangkan proyek dengan konsep all in one city ini, Summarecon Agung juga melibatkan sejumlah nama besar.

Sebut saja Sibarani Sofian, pemenang sayembara gagasan desain Ibu Kota Nusantara (IKN), Hadiprana, dan Nataneka yang telah merancang sejumlah karya ikonik yang menjadi referensi arsitektur dan desain interior di Indonesia.

Sibarani menangani rancangan induk (masterplan) Summarecon Crown Gading sebagai kawasan perkotaan yang vibrant namun tetap mengedepankan nilai keseimbangan dengan lingkungan karena tersedianya ruang terbuka hijau sebagai akses integrasi dari berbagai fasilitas yang akan hadir di dalamnya.

Sementara Hadiprana dan Nataneka, merancang arsitektur dan interior hunian dengan konsep yang mendukung gaya hidup sehat.

Albert menjabarkan, ada diferensiasi antara proyek ini dibanding yang lain, yakni perancangan low-density untuk menjaga kenyamanan warga penghuni, dengan ruang terbuka hijau seluas 26 hektar dan danau 9 hektar.

Hal ini sebagai upaya berkontribusi dalam pengurangan karbon dengan memperbanyak pepohonan untuk meningkatkan oksigen dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Ruang terbuka hijau yang dihadirkan meliputi central garden, fasilitas publik, danau, jogging track, bicycle line, hingga jalur pedestrian untuk para pejalan kaki.

Dengan konsep seperti ini dan segala faktor pendukungnya, harga jual perdana yang ditawarkan ke pasar pun akan dimulai dari Rp 1 miliar per unit untuk tipe terkecil.

"Selain hunian, di sini juga akan dihadirkan beragam fasilitas lainnya seperti apartemen, kotel, club kebugaran, sekolah dan universitas, community center office park, central garden hingga garden landmark," tuntas Albert.

 

https://www.kompas.com/properti/read/2022/07/16/181210621/libatkan-nama-besar-summarecon-crown-gading-437-hektar-siap-diluncurkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke