Jalan Lingkar Timur Tuntas Dibangun, Kemacetan Ruas Cirebon-Kuningan Bisa Terurai

Pengerjaan jalan sepanjang 7,24 kilometer ini dimulai sejak tahun 2020 dan selesai pada Desember 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.

"Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (02/07/2022).

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan dimulai dari Desa Garatengah, Kecamatan Japara hingga Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan.

Fungsinya untuk mengurangi beban lalu lintas ruas Cirebon-Kuningan, sehingga lalu lintas bisa lebih lancar, sekaligus dapat menekan angka kecelakaan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian menambahkan, ruas jalan nasional di Kuningan melewati pusat kota.

Namun dengan adanya Jalan Lingkar Timur Kuningan bisa mengurai kemacetan. Karena kendaraan tidak lagi menumpuk di pusat kota.

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,24 kilometer menggunakan APBN senilai Rp 97,3 miliar.

Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan ruas jalan sesuai standar nasional lebar badan jalan 7,5 meter dan bahu jalan 2 meter, serta pembangunan jembatan sepanjang 50 meter.

Pembangunan jalan lingkar timur ini merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan.

Di mana sebelumnya Pemkab Kuningan telah membangun sepanjang 6,5 kilometer dari total sekitar 13,7 kilometer.