Cetak Marketing Sales Rp 2,3 Triliun, Paramount Fokus Bangun Properti Komersial

Pencapaian marketing sales ini sebagian besar ditopang oleh penjualan properti komersial ruko, serta hunian di Gading Serpong, dan Curug, Tangerang.

Direktur Paramount Land M Nawawi mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Menurut Nawawi, larisnya properti komersial karena rasionya tidak seimbang antara kebutuhan (demand) dengan penawaran (supply) yang beredar di pasar.

"Properti komersial masih kurang. Jadi, kami fokuskan di sini. Meskipun properti residensial tetap akan kami kembangkan, namun dengan harga lebih tinggi," tutur Nawawi.

Permintaan akan ruang usaha terus tumbuh seiring membaiknya situasi pandemi Covid-19.

Banyak pebisnis-pebisnis pemula dan juga brand yang melakukan ekspansi untuk memiliki ruang usaha sendiri.

Paramount Land telah memasarkan 362 unit properti komersial dengan hanya menyisakan tiga unit sejak 2019.

Seluruhnya mencakup Maggiore Square, Maggiore Square Tahap II, Maggiore Grande, dan Maggiore Grande Tahap II.

Sedangkan properti komersial terbaru yang sedang dipasarkan adalah Maggiore Junction yang mencakup 22 business loft dan 138 unit ruko.

Di antara unit-unit ini, seluas 2.000 meter persegi di antaranya dialokasikan untuk anchor tenant yang merupakan lifestyle supermarket.

"Lifestyle supermarket tersebut merupakan bagian dari 13 persen anchor tenant yang kami alokasikan di properti komersial ini," imbuh Nawawi.

Dari Maggiore Junction, perusahaan menargetkan penjualan marketing senilai Rp 414 miliar.

Ke depan, selain memfokuskan diri pada properti komersial, perusahaan juga akan mengembangkan residensial dengan harga lebih dari Rp 9 miliar per unit.